Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 185 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan membahas tentang analisis hukum tajwid Surat Ali-Imran ayat 185 lengkap dengan penjelasannya. Dalam membaca Al-Quran memang kita mesti memperhatikan hukum-hukum tajwid yang ada di dalamnya. Perhatian terhadap tajwid ini begitu penting. Kaitannya dengan benar atau tidaknya bacaan Al-Quran kita. 

Oleh karena itu, mempelajari hukum tajwid dari sebuah ayat yang akan dibaca menjadi sesuatu yang perlu sekali dilakukan. Kita mesti meluangkan waktu untuk hal itu. Kali ini, teman-teman bisa menyimak selengkapnya di bawah ini.

Hukum Tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 185

Keterangan lengkap dari hukum tajwid di atas yakni:

1. Ikhfa karena huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

2. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

3. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.

4. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

5. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf fa berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

8. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf jim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

9. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.

10. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

11. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.

12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

13. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.

14. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

15. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

16. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf jim. Dibaca secara jelas.

17. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

18. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf bertanda waqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas.

21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

22. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dal ).

23. Idzhar sebab hal ini termasuk pengecualian. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. Pada umumnya ketika huruf nun sukun bertemu huruf ya maka dibaca idhgam bighunnah. 

24. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

26. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

27. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ghain. Dibaca secara jelas.

28. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.


Itulah analisis hukum tajwidnya. Dengan kita telah mengetahuinya maka akan sangat mempermudah dalam kita membaca ayat tersebut nanti. Demikian semoga tulisan ini membawa manfaat untuk para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 185 Lengkap Dengan Penjelasannya

0 comments:

Posting Komentar