Hukum Tajwid Surat Al-An'am Ayat 8

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman pembaca poskajian yang berbahagia. Mari kita bahas analisis hukum tajwid Surat Al-An'am ayat 8. Amat penting kita meneliti tajwid sebab kalau kita mau membaca Al-Quran harus tahu hukum bacaanya.


Oke, mari langsung teman-teman menyimak uraian hukum tajwidnya berikut ini:

Hukum Bacaan Surat Al-An'am Ayat 8


Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:

1. وَقَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

2. قَالُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3. لَوْ = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

4. لَاۤ اُنْزِلَ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

5.  اُنْزِلَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.

6. عَلَيْهِ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

7. وَلَوْ = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

8. اَنْزَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.

9. اَنْزَلْنَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. مَلَكًا لَّقُضِيَ = Idgham bilaghunnah karena huruf kaf berharakat fathah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

11. لَّقُضِيَ الْاَمْرُ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.

12. لَّقُضِيَ الْاَمْرُ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.

13.  ثُمَّ = Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

14. لَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

15. يُنْظَرُ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zha. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zha.

16. يُنْظَرُوْنَ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.


Selanjutnya, sesudah kita mempelajari hukum tajwid Surat Al-An'am ayat 8 kita pun perlu mengetahui terjemahan atau artinya. Teman-teman, untuk arti dari Surat Al-An'am ayat 8 adalah:

Mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya (Nabi Muhammad)?” Andaikata Kami turunkan malaikat, niscaya selesailah urusan (mereka dibinasakan karena pengingkaran) kemudian mereka tidak lagi ditangguhkan (sedikit pun untuk bertobat).


Demikian semoga analisis hukum tajwid di atas ini memberi manfaat buat teman-teman semuanya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Al-An'am Ayat 8

0 comments:

Posting Komentar