Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 25

Hari ini kita akan pelajari tentang hukum tajwid Surat Ibrahim ayat 25. Setelah sekian lama kami tidak membahas mengenai analisis hukum tajwid. Maka kini saatnya kita belajar lagi tentang analisa tajwid pada ayat-ayat di Al-Quran.


Menarik memang mempelajari hukum tajwid itu. Di samping, kita akan mendapatkan pahala yang besar. Kita pun akan mendapatkan ilmu yang tentu saja sangat bermanfaat bagi kehidupan. Betapa tidak. Saat kita hendak membaca ayat-ayat suci Al-Quran kita memerlukan ilmunya.


Ilmu itu tidak lain adalah tajwid itu sendiri. Baiklah teman-teman. Kita simak pembahasan analisis hukum tajwid dari Surat Ibrahim ayat 25 berikut ini.

Analisis Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 25

Keterangan lengkap terkait hukum-hukum tajwid di atas yakni:

1.تُؤْتِيْۤ اُ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

2. اُكُلَهَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3. حِيْنٍ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

4. حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ = Iqlab karena huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

5. رَبِّهَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

6. وَيَضْرِبُ اللّٰهُ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.

7. الْاَ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.

8. الْاَمْثَا = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf tsa. Cara membacanya dengan jelas.

9. مْثَالَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. لِلنَّاسِ  = Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11. لَعَلَّهُمْ يَتَذَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.

12. يَتَذَكَّرُوْنَ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.


Itulah analisis hukum tajwid dari Surat Ibrahim ayat 25. Kita pun juga rasanya perlu tahu terjemahannya atau artinya. Maka untuk artinya dari ayat tersebut yakni:

dan menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan untuk manusia agar mereka mengambil pelajaran.


Dulu kita memang pernah bahas tajwid Surat Ibrahim ayat 9 dan ayat-ayat lainnya tentu. Kiranya pembahasan kita ini semoga memberi manfaat buat teman-teman semuanya. Kita jumpa lagi pada pembahasan tajwid untuk ayat yang lainnya. Dalam kesempatan mendatang tentunya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 25

0 comments:

Posting Komentar