Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 93

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Siang hari ini memang udara terasa begitu panas menyengat. Akan tetapi, kalau diri kita tetap berhati dingin maka tidak membuat jiwa kita ikut panas suhu udara di luar rumah tersebut. Tetap menyemai semangat mempelajari ilmu tajwid.


Kali ini kita akan belajar ilmu tajwid dari Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 93. Sebuah ayat dalam Al-Quran yang penting untuk kita perdalam terkait tajwidnya. Sebab dari ilmu tajwidnya ini kita akan bisa membaca ayat tersebut dengan tartil. Persis sebagaimana teman-teman kita yang sudah bisa membaca tartil.


Alangkah baiknya, bila kita langsung saja melihat analisis hukum tajwidnya. Teman-teman silakan menyimaknya ya.

Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 93


Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:

1. وَمَنْ يَّقْتُلْ  = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

2. يَّقْتُلْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

3. مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

4. مُّتَعَمِّدًا = Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

5.مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآ  = Ikhfa karena huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.

6. فَجَزَآؤُهٗ  = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

7. فَجَزَآؤُهٗ جَهَنَّمُ  = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

8. جَهَنَّمُ = Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

9.  خَالِدًا  = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. خَالِدًا فِيْهَا  = Ikhfa karena huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.

11. فِيْهَا  = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

12. فِيْهَا  = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

13. وَغَضِبَ اللّٰهُ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.

14. عَلَيْهِ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Baca juga: Analisis Hukum Tajwid Surat Al-Zalzalah

15. وَلَعَنَهٗ = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

16. وَاَعَدَّ لَهٗ  = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. عَذَابًا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

18. عَذَابًا عَظِيْمًا = Idzhar sebab huruf ba berharakat fathah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

19. عَظِيْمًا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zha berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. عَظِيْمًا = Mad 'iwadh karena mim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 


Itulah hasil dari kita menganalisis hukum tajwid Surat An-Nisa ayat 93. Dari penjelasan tajwidnya tersebut bisa menjadi sandaran dan dasar kita untuk membacanya. Sehingga bacaan kita terhadap ayat tersebut akan semakin baik.  Sampai bertemu lagi di pertemuan yang akan datang. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 93

0 comments:

Posting Komentar