Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di hari yang cerah. Alangkah baiknya kita belajar hukum tajwid Surat An-Nisa ayat 92. Analisisnya yang lengkap dan ada penjelasannya pula. Ini menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus sangat bermanfaat untuk kita semua. Sebab untuk bisa membaca ayat tersebut tentunya kita mesti tahu tajwid yang ada di dalamnya terlebih dahulu.
Kalau hanya langsung membaca. Khawatir ada bacaan kita yang kurang tartil sebab tidak tahu secara detil hukum tajwidnya. Maka sudah selayaknya untuk kita luangkan waktu belajar tajwid ini. Teman-teman, langsung saja yuk disimak penjelasan lengkapnya.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:
1. وَمَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. كَانَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. لِمُؤْمِنٍ اَنْ = Idzhar sebab huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
4. اَنْ يَّقْتُلَ = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
5. يَّقْتُلَ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
6. مُؤْمِنًا اِ = Idzhar sebab huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
7. اِلَّا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. خَطَـًٔا ۚ وَ = Idgham bighunnah karena huruf hamzah berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. مَنْ قَتَلَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
10. مُؤْمِنًا خَطَـًٔا = Idzhar sebab huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf kha'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
11. خَطَـًٔا فَتَحْرِ = Ikhfa karena huruf hamzah berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
12. فَتَحْرِيْرُ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
14. مُّؤْمِنَةٍ وَّ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. وَّدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
16. مُّسَلَّمَةٌ اِ = Idzhar sebab huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
17. اِلٰۤى اَه = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
18. اَهْلِهٖۤ اِ = Mad shilah thawilah karena huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat.
19. اِلَّاۤ اَنْ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
20. اَنْ يَّصَّدَّ = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. قُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. فَاِنْ كَانَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
23. كَانَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Tajwid Surat Ar-Rahman ayat 33
24. مِنْ قَوْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
25. قَوْمٍ = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
26. مٍ عَدُ = Idzhar sebab huruf mim berharakat kasrah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
27. عَدُوٍّ لَّكُمْ = Idgham bilaghunnah karena huruf wau berharakat kasrah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
28. لَّكُمْ وَهُوَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.
29. مِنٌ فَتَحْرِ = Ikhfa karena huruf nun berharakat dhamah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
30. فَتَحْرِيْرُ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
32. وَاِنْ كَا = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
33. كَانَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. مِنْ قَوْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
35. قَوْ = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
36. مٍۢ بَيْنَكُمْ = Iqlab karena huruf mim berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
37. بَيْنَكُمْ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
Lanjutan ayatnya:
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah:
38. وَبَيْنَهُم = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
39. وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَا = Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
40. مِّيْثَا= Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
41. مِّيْثَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
42. قٌ فَدِ = Ikhfa karena huruf qaf berharakat dhamah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
43. فَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
44. مُّسَلَّمَةٌ اِ = Idzhar sebab huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
45. اِلٰۤى اَه = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
46. اَهْلِهٖ وَ = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Dalam hal ini bertemu huruf wau. Cara membacanya panjang 2 harakat.
47. تَحْرِيْرُ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
48. رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ ۚ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
49. مِنَةٍ ۚ فَمَنْ = Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
50. فَمَنْ لَّمْ = Idgham bilaghunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
51. لَّمْ يَجِدْ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.
Baca pula : Tajwid Surat Al-Qariah
52. يَجِدْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
53. فَصِيَامُ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Di atas huruf ya ada tanda harakat mad fathah seperti huruf alif kecil.
54. شَهْرَيْنِ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
55. مُتَتَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
56. بِعَيْنِۖ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf 'ain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
57. تَوْبَةً = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ta berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
58. تَوْبَةً مِّنَ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
59. مِّنَ اللّٰهِ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
60. وَكَانَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
61. وَكَانَ اللّٰهُ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
62. عَلِيْمًا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
63. عَلِيْمًا حَكِيْمًا = Idzhar sebab huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf ha'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
64. حَكِيْمًا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
65.حَكِيْمًا = Mad 'iwadh karena mim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
Demikian pembahasan terkait analisis hukum tajwid dari Surat Aln-Nisa ayat 92. Pembahasan seperti ini akan memberikan kita wawasan tambahan mengenai hukum tajwid. Setidaknya kalau sudah baca analisa tajwidnya maka kita akan menjadi lebih paham. Bacaan kita pun nantinya akan menjadi lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar