Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yusuf Ayat 17 Dilengkapi Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pagi hari ini masih hari libur. Kesibukan di hari libur memang agak berbeda bila dibandingkan saat masuk sekolah. Biasanya harus persiapan buku dan perlengkapan sekolah di malam harinya. Kemudian di saat paginya harus sudah mandi dan berseragam untuk berangkat ke sekolah. Kalau masalah bangun dari tidur tidaklah berbeda. Karena tiap waktu subuh harus segera melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid. Ibu pun juga begitu sibuk dengan menyiapkan sarapan untuk kami anak-anaknya. Begitu pun juga ayah yang menyiapkan diri pula untuk berangkat ke tempat pekerjaannya. Di saat libur ini, kami pakai untuk menulis hasil analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Yusuf ayat 17 dilengkapi penjelasannya. Berikut ini bisa kita simak bersama.
Hukum Tajwid Surat Yusuf Ayat 17

Keterangan secara rinci dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
5. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dzal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dzal ).
14. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dalam hal ini huruf mim berharakat fathah bisa dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
15. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
16. Idgham bilaghunnah karena huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Untuk arti dari Surat Yusuf ayat 17 yakni:
Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar."

Nah, begitulah tulisannya. Besar harapan kami dengan hadirnya tulisan tersebut akan bermanfaat bagi para pembaca yang berbahagia. Tidak lupa juga perlu praktekkan di dalam kita membaca ayat tersebut. Demikian semoga para pembaca selalu mendapat kemudahan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yusuf Ayat 17 Dilengkapi Penjelasannya