Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tulisan arab allahummaghfirlahu warhamhu itu bagaimana, ya Pak? Akhir-akhir ini di media sosial saya mendapati tulisan tersebut. Terkadang hanya ditulis allahummaghfirlahu dan kadang pula ditulis allahummaghfirlahu warhamhu. Saat ada kabar seseorang yang baru saja meninggal dunia, baik itu seorang ulama, tokoh masyarakat, atau pun siapa saja maka biasa ada tulisan seperti itu. Mohon pula dijelaskan artinya. Terima kasih, Pak.
Jawab :
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Apa yang Anda tanyakan memang juga menjadi pertanyaan banyak orang sebetulnya. Tidak hanya Anda sendiri yang punya pertanyaan seperti ini. Sebab tulisan itu sudah banyak sekali tersebar di masyarakat muslim. Memang demikianlah adanya. Lafadz allahummaghfirlahu warhamhu memang berasal dari bahasa arab. Ucapan tersebut disampaikan saat ada seseorang muslim atau muslimah yang meninggal dunia. Amatlah mulia ketika kita menyampaikan lafadz tersebut.
Kemudian berkenaan dengan tulisan arab allahummaghfirlahu adalah sebagai berikut.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Sedangkan untuk tulisan arab allahummaghfirlahu warhamhu yakni:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ
Karena kedua lafadz tersebut dari bahasa arab maka kita pun juga perlu mengetahui arti atau terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Untuk arti allahummaghfirlahu adalah Ya Allah, ampunilah dia. Makna kata "dia" di sini ialah orang yang telah wafat atau meninggal dunia. Sedangkan untuk arti allahummaghfirlahu warhamhu adalah Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Maksud kata "dia" dalam hal ini ialah orang yang telah meninggal dunia tersebut.
Tatkala kita mendengar berita duka mengenai adanya seseorang yang baru saja meninggal dunia maka sangatlah mulia bila kita mendoakannya. Tulisan allahummaghfirlahu warhamhu termasuk doa yang amat bagus untuk kita ucapkan. Setiap orang yang hidup di dunia ini memang tidak lepas dari perbuatan dosa. Siapa pun dia. Entah laki-laki atau pun wanita. Orang miskin maupun kaya. Pejabat atau pun rakyat biasa. Semuanya pernah melakukan dosa.
Orang yang telah melakukan perbuatan dosa maka tercatatlah ia memiliki sebuah dosa. Kalau perbuatan salah yang ia kerjakan itu banyak maka akan banyak pula dosanya. Memohon ampun atas segala dosa menjadi hal yang mesti dilakukan. Sebuah upaya yang sadar dari seorang yang lemah bahwasannya ia itu orang yang berdosa. Perlu untuk diampuni dosa-dosanya sehingga menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat.
Akan tetapi, ketika seorang telah wafat atau pun meninggal dunia tentu sudah tidak bisa ia beramal shaleh dan memohon ampunan atas dosanya sendiri. Kita yang masih hidup bisa mendoakan kepada orang yang telah meninggal dunia tersebut. Kita memohonkan ampunan atas segala dosa-dosanya. Begitu juga kita pun bisa memohon agar orang yang telah meninggal dunia tersebut mendapat rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala. Demikian penjelasannya semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
0 comments:
Posting Komentar