Hukum Tajwid Surat Hud Ayat 42 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Belajar hukum tajwid bacaan Al-Quran Surat Hud ayat 42 lengkap dengan penjelasan atau alasannya memang penting.  Pada masa muda kita sudah semestinya senang belajar. Dengna begitu kita akan mendapatkan masa depan yang cerah lagi cemerlang. Baik saat kita hidup di dunia maupun kelak di akhirat yang kekal dan abadi selama-lamanya.


Termasuk kita perlu belajar mengenai analisis tajwid sebuah ayat Al-Quran. Kalau belum mengetahui tajwidnya maka akan sulit untuk bisa tartil bacaannya. Seperti pada ayat yang akan kita bahas ini. Oke, langsung saya ajak teman-teman membahas hukum tajwid dari Al-Quran Surat Hud ayat 42.

Hukum Tajwid Surat Hud Ayat 42


Penjelasan dari hukum tajwid di atas adalah:

1. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas.

4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

6. Ikhfa karena huruf jim berharakat kasrah tanwin bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf jim. Dibaca secara jelas.

8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

12. Nun wiqayah dikarenakan nun yang berasal dari tanwin ketika tanwin bertemu hamzah. Harakat kasrah itu adalah ganti dari tanwin yang berubah menjadi harakat biasa.

13. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

14. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

baca juga: hukum tajwid Surat An-Naba ayat 1-27

16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. Idgham bighunnah karena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. Idgham mutajanisain karena huruf ba sukun bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua. Jadi masuk ke huruf mim.

20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

21. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

22. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Kemudian untuk arti atau terjemahan dari Surat Hud ayat 42 yakni:

Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, "Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir."

Demikian semoga menambah ilmu dan manfaat. Sampai bertemu lagi di pembahasan tajwid untuk ayat yang lainnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Hud Ayat 42 Lengkap Dengan Penjelasannya

0 comments:

Posting Komentar