Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Antara barat dan timur itu jauh. Ini menjadi pembelajaran kita bahwasanya barat dan timur itu beda. Demikian juga utara dan selatan serta malam dan siang. Menjadi sebuah perumpamaan terkait ada orang yang mengerti dan tidak mengerti. Orang yang berilmu dan tidak berilmu.
Nah, masalah ilmu ini yang akan menjadi perhatian kita. Sebagaimana orang lain yang berilmu, kita pun tentu ingin menjadi orang yang berilmu pula. Ilmu yang akan kita bahas di artikel kali ini ialah mengenai ilmu tajwid. Ditambah lagi pada kali ini kita akan membahas cara membaca Surat Al-Araf ayat 28.
Supaya kita tidak salah dalam membaca Surat Al-Araf ayat 28 ini maka perlu belajar tajwid. Tentu saja yang paling prioritas adalah hukum tajwid di Surat Al-A'raf ayat 28. Baiklah teman-teman, mari kita langsung menyimak uraian penjelasan tajwidnya.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:
1. وَاِذَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. فَعَلُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. فَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf bertanda waqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. فَاحِشَةً قَا = Ikhfa karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
5. فَاحِشَةً قَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. قَالُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. وَجَدْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
8.نَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. عَلَيْهَاۤ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. عَلَيْهَاۤ اٰ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
11. اٰبَآءَنَا = Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. اٰبَآءَنَا = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
13. نَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. وَاللّٰهُ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
15. اَمَرَنَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. بِهَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. اِنَّ = Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
18. اِنَّ اللّٰهَ لَا = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
19. لَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. بِالْفَحْشَآءِ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf fa. Dibaca secara jelas.
21. بِالْفَحْشَآءِ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
22. اَتَقُوْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
baca juga: Tajwid Surat Al-Ikhlas
23. لُوْنَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. عَلَى اللّٰهِ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
25. مَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. لَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. تَعْلَمُوْنَ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Demikian penjelasan lengkap dari hukum tajwid Surat Al-A'raf ayat 28. Harapannya tulisan pembahasan tajwid ini memberikan banyak manfaat kepada teman-teman semuanya. Sukses selalu.
Kemudian mengenai terjemah atau arti dari Surat Al-A'raf ayat 28 yakni: Apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, "Kami mendapati nenek moyang kami melakukan yang demikian dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya Allah tidak memerintahkan kekejian. Pantaskah kamu mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
0 comments:
Posting Komentar