Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 159 Beserta Penjelasan dan Alasannya

Hukum tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 159 lengkap dengan terjemah beserta penjelasan, alasannya dan juga cara membacanya. Sesudah beberapa waktu yang lalu kita membahas hukum tajwidnya Surat Ali-Imran ayat 190-191 dengan cermat. Kini sekarang kita membahas ayat yang lainnya. Masih di Surat Ali-Imran. Hanya saja sekarang kita membahas di ayat 159. Tentu saja dengan dilengkapi keterangannya juga.

Dengan belajar ilmu ini dengan benar maka bacaan Al Quran kita pun akan lebih tartil. Ilmu tajwid yang kita maksudkan. Dengan begitu akan sesuai kaidahnya dan enak diperdengarkan. Hati kita pun nanti lebih tersentuh. Jiwa akan lebih terasa tenang. Berbagai kalangan dapat menerima manfaat dari analisis tajwid ini. Teman-teman pun saya yakin akan terbantu kala telah mempelajarinya.

Mempelajari analisis hukum tajwid Surat Ali-Imran ayat 159 seperti di bawah ini akan memberikan kita meraih banyak manfaat. Saat nanti kita akan membaca ayat tersebut maka sudah begitu siap. Dalam arti sudah punya teori dalam membaca ayat tersebut dengan baik. Tinggal mempraktekkannya dalam bacaan.

Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 159 Beserta Penjelasan dan Alasannya

Penjelasan hukum bacaan atau kajian tajwid yang ada di nomor-nomor di atas adalah sebagai berikut.
1. فَبِمَا = Mad asli atau mad thobi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif  dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. رَحْمَةٍمِّنَ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Meski ada pula yang berpendapat bahwa cara menahannnya cukup 2 harakat. 
3. ِّنَ اللهَ = Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya dengan tebal. 
4. لِنْتَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
5. وَلَوْ = Mad layin karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
6. كُنْتَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
7. فَظًّا غَلِيْظَ = Idzhar sebab huruf zha berharakat fathah tanwin bertemu huruf ghain. Dibaca jelas, tidak berdengung sama sekali.
8. غَلِيْظَ= Mad asli atau mad thobi'i karena huruf lam berharakat kasroh bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9.لَا نْفَضُّوْا = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
10. لَا نْفَضُّوْا= Mad asli atau mad thobi'i karena huruf dad berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11.مِنْ حَوْلِكَ = Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
12. حَوْلِكَۖ = Mad layin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ha' berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
13.  عَنْهُمْ = Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
14. عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ = Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak dan tidak berdengung sama sekali.
15. لَهُمْ وَ = Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
Baca Juga : Doa Keluar Rumah Lengkap.
16. وَشَا = Mad asli atau mad thobi'i karena huruf syin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. وِرْهُمْ فِى = Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf fa. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
18. فِى الْاَمْرِۚ = Alif lam qamariyah dikarenakan alif lam bertemu salah satu huruf qamariyah yakni hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
19. فِى الْاَمْرِۚ = Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ro'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
20. فَاِ ذَا = Mad asli atau mad thobi'i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
21. عَزَ مْتَ = Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ta'. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
22. عَلَى اللهِ۫ = Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 
23. اِنَّ = Nun tasydid atau ghunah cara membacanya masuk dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
24. اِنَّ اللهَ = Tafkhim karena lafazh Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
25. يُحِبُّ الْمُتَوَ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
26. كِّلِيْنَ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Teman-teman pembaca blog poskajian yang berbahagia. Setelah kita menyimak penjelasan dari uraian hukum tajwid tersebut di atas maka kita dapat simpulkan analisis tajwidnya. Selanjutnya kita bisa simak  beberapa kesimpulannya berikut ini.
  • Mad asli atau mad thabi’i ada 5
  • Idgham bighunnah ada 1
  • Tafkhim ada 3
  • Ikhfa ada 3
  • Mad layin atau mad lin ada 2
  • Idzhar ada 2
  • Idzhar syafawi ada 5
  • Alif lam qamariyah ada 2
  • ghunah ada 1
  • Mad arid lissukun ada 1

Kemudian untuk terjemah atau arti dari Surat Ali Imran ayat 159 adalah :
" Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
Ayat ini menjelaskan tentang perintah memberi maaf. Di samping itu, ada perintah untuk melakukan musyawarah dalam segala hal. Tidak jalan buntu bila ada musyawarah dalam memecahkan sebuah masalah atau persoalan pelik sekalipun. Dengan adanya musyawarah maka bisa diselesaikan segalah permasalahan yang ada. Nah, demikian semoga bermanfaat.
Silakan baca juga : Doa Perlindungan Untuk Anak Lengkap.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Bacaan Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 159 Beserta Penjelasan dan Alasannya

0 comments:

Posting Komentar