Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yasin Ayat 11-13 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pagi hari di bulan Ramadhan rasanya menyenangkan. Sehabis makan sahur bersama keluarga pada waktu sebelum subuh kami mempersiapkan diri untuk mengerjakan ibadah shalat subuh di masjid. Ibadah di bulan ramadhan selain puasa wajib selama sebulan penuh masih banyak lagi. Diantaranya shalat sunah tarawih dan juga membaca Al-Quran. Khusus yang membaca Al-Quran ini bisa dilakukan kapan saja waktunya. Tetapi tetap saja kita mesti selalu memperbaiki kualitas bacaan. Caranya salah satunya dengan belajar tajwid. Kali ini kami mengajak teman-teman semua membaca analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Yasin Ayat 11-13 lengkap dengan penjelasannya. Langsung saja silakan teman-teman menyimaknya berikut ini.
Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yasin Ayat 11-13

Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal.
4. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dzal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dzal ).
5. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).
6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ghain. Dibaca secara jelas.
8. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
9. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
10. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
11. Ikhfa karena huruf ra berharakat kasrah tanwin bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
12. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
13. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
15. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Tetapi, bila kita tidak berhenti di akhir ayat ini maka hukumnya menjadi mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
21. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
22. Idzhar sebab huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
23. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
28. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
29. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
30. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
31. Idzhar sebab huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
32. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.
34. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
35. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
36. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Demikian penjelasan lengkapnya. Tinggal kita membaca dan memahaminya. Selanjutnya yang paling penting adalah mempraktekkannya di dalam bacaan Al-Quran. Semoga analisis tajwid ini bermanfaat untuk teman-teman pembaca semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Al-Quran Surat Yasin Ayat 11-13 Lengkap Dengan Penjelasannya