Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 59 Dilengkap Dengan Penjelasannya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salah satu penyebab kita tidak memahami hukum-hukum tajwid di dalam Al-Quran ialah kurang akrab dengan berbagai istilah tajwid. Ditambah lagi tidak atau kurang sering membaca hasil analisis tajwid dari ayat-ayat Al-Quran. Maka tidak mengherankan banyak dari kita yang ingin merubah kondisi tersebut. Caranya tentu banyak membaca dan belajar tentang ilmu ini. Sebagaimana pada kesempatan kali ini, kami admin blog poskajian akan menganalisis hukum tajwid Surat Al-Maidah Ayat 59 yang dilengkap dengan penjelasannya. Supaya dengan kita membaca hasil analisis dari ayat tersebut bisa bertambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat. Baiklah, sebaiknya kita langsung menyimak hasil analisisnya berikut ini.

Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 59

Keterangan yang lengkap dari nomor-nomor di bawah ayat di atas yaitu:

1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

2. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas.

3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang dengan selama 2 harakat.

4. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

6. Terdapat dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

7. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang selama 2, 4 atau 5 harakat.

8. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

9. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

10. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.

12. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

13. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.

14. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

16. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

17. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.

Silakan baca juga artikel doa mendengar petir dilengkapi latin serta artinya.

18. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

19. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

20. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

21. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas.

22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan selama 2 sampai 6 harakat.


Kiranya dengan telah membaca hasil analisis tajwid seperti ini kita bisa bertambah akrab dengan istilah-istilah dalam hukum tajwid. Termasuk juga kita akan lebih paham dan akhirnya bisa membaca ayat Al-Quran tersebut dengan lancar dan tentu saja benar sesuai kaidahnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 59 Dilengkap Dengan Penjelasannya

0 comments:

Posting Komentar