Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Waktu santai dengan keluarga memang sebuah momen yang sangat menyenangkan. Biasanya waktu seperti itu adanya setelah selesai mengerjakan shalat maghrib atau shalat isya. Setelah selesai makan malam bersama, ada waktu untuk bisa digunakan ngobrol sesama anggota keluarga. Jika seorang anak ada masalah maka dibicarakan dengan baik bersama kedua orang tuanya. Ini bagian dari pola komunikasi yang baik untuk membentuk keluarga yang sakinah. Di samping untuk mengobrol santai seperti itu, ada baiknya bila waktu tersebut dipakai untuk membaca ayat-ayat suci Al-Quran.
Agar kita bisa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik maka kita perlu belajar tajwid. Kali ini kami mencoba membahas analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 280 lengkap dengan penjelasannya. Sebagai penjelasan dari tajwid untuk ayat tersebut marilah kita simak berikut ini.
Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
5. Idzhar sebab huruf ta berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
8. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
11. Idgham bilaghunnah karena huruf ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
Baca pula artikel : Doa mendengar petir lengkap dengan artinya.
12. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
13. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
14. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
15. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya dengan jelas.
16. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Tidak akan rugi kita belajar tentang hal ini. Pahala di akhirat akan kita terima. Nah, dengan kita mempelajari hukum-hukum tajwid dari ayat tersebut maka kita akan mendapatkan banyak manfaatnya. Salah satunya kita bisa mengambil pemahaman tentang ilmu tajwid dari analisis tersebut. Semoga artikel tentang analisis tajwid ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.