Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Berjumpa kembali dengan kami. Kita akan membahas lagi mengenai hukum tajwid. Kali ini kita fokuskan ke hukum tajwid di Surat An-Nisa ayat 21. Tentu saja pembahasannya dilakukan secara lengkap dan jelas. Supaya teman-teman dapat memahaminya dengan semudah-mudahnya.
Berbicara mengenai hukum tajwid memang luas. Dari setiap ayat di dalam Al-Quran kita bisa menggali hukum tajwidnya di situ. Amat rugi kalau sampai kita tidak mengetahuinya. Teman-teman alangkah baiknya bila kita langsung saja menyimak uraian hukum tajwid di ayat tersebut.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:
1. وَكَيْفَ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
2. خُذُو = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. خُذُوْنَهٗ = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. وَقَدْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5. اَفْضٰى = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dlad berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. بَعْضُكُمْ اِ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
7. اِلٰى = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. بَعْضٍ وَّاَخَذْنَ = Idgham bighunnah karena huruf dlad berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. مِنْكُمْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
10. مِنْكُمْ مِّيْثَا = Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
11. مِّيْثَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. مِّيْثَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. قًا غَلِيْظًا = Mad 'iwadh karena dlad berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.
14. قًا غَلِيْظًا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. قًا غَلِيْظًا = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Begitulah analisis hukum tajwidnya. Untuk kemudian kala sudah kita mengetahui analisis hukum tajwidnya, sekarang tinggal kita praktekkan dalam bacaan Al-Quran. Terkhusus pada surat dan ayat di atas.
Lantas, mengenai terjemah atau arti dari Surat An-Nisa ayat 21 adalah:
Bagaimana kamu akan mengambilnya (kembali), padahal kamu telah menggauli satu sama lain (sebagai suami istri) dan mereka pun (istri-istrimu) telah membuat perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) denganmu?
Setelah kita mengetahui analisis hukum tajwidnya maka kita telah mendapatkan banyak hal. Pengalaman baru telah kita peroleh. Semoga ini memberi makna dan manfaat yang luas selamanya.
0 comments:
Posting Komentar