Doa Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Doa mustajab setelah shalat dhuha lengkap dengan arab latin dan artinya sangat membantu kita yang ingin mengerjakannya. Ada satu fenomena menarik di kalangan kaum muslimin. Fenomena ini yang positif sehingga patut disyukuri tentang kemunculannya. Teman-teman bisa menyaksikannya. Mungkin kejadian ini tak jauh dari lingkungan teman-teman. Kini  di banyak masjid atau musholla di pemukiman, perumahan, kantor , instansi , perusahaan, sekolah, dan perguruan tinggi bahkan di pasar ramai dengan ibadah shalat sunah dhuha. Kembali lagi, ini adalah satu hal yang patut disyukuri karena telah dihidupkannya sunah. Orang-orang yang melaksanakannya di rumah pun juga tidak sedikit. Kesadaran akan pentingnya ibadah shalat sunah tersebut mulai meningkat. Hal ini sebagai sebuah keberhasilan pendidikan Islam dan dakwah di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Peningkatan kesadaran kaum muslimin yang mau menjalankan shalat dhuha bukan secara tiba-tiba. Ibaratnya hal itu tidak instan munculnya. Tetapi tentu saja ada sebuah proses yang melatarbelakangi. Itulah dakwah. Adanya pendidikan dan dakwah yang berkembang di masyarakat menjadikan ilmu meluas. Cakupan ilmu sangat luas. Diantara disiplin ilmu itu antara lain : ilmu aqidah, ilmu fiqih, ilmu tafsir, ilmu tajwid, ilmu faraidh, dan sebagainya. Perkembangan dakwah di dalam kehidupan masyarakat juga berkembang dalam berbagai cara yang kreatif dan inovatif.

Pemanfaatan aneka sarana dan prasarana yang tersedia turut menjadikan lancara kegiatan dakwah tersebut. Dahulu bila ada pengajian seorang nara sumber atau ustadz tidak menggunakan alat pengeras suara. Para peserta atau jamaah yang duduknya di belakang atau jauh dari posisi sang nara sumber akhirnya tidak bisa secara jelas menerima ilmu atau penjelasan yang disampaikan. Berbeda dengan saat ini. Sudah amat canggih peralatannya. Dari jauh pun sudah bisa terdengar dengan amat jelas suara ustadz pengisi kajian itu.

Masjid dan tempat pengajian pun sekarang sudah sangat nyaman. Lantai sudah keramik bahkan ada yang terpasang marmer berkelas kualitasnya. Dindingnya juga sudah bagus catnya. Kipas angin juga tersedia sehingga tidak terlalu panas suhu ruangannya. Bahkan tidak sedikit yang kini menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan. Masjid di zaman sekarang sudah amat representatif di banding puluhan tahun yang lalu. Hal ini bertujuan supaya jamaah menjadi semakin senang dan enak ketika beribadah dan kegiatan pengajian di masjid.

Para pendakwah pun kini juga sudah mulai memanfaatkan media. Baik itu media cetak, elektronik, maupun online. Contoh dari media cetak ini adalah koran, majalah, buletin, brosur, pamflet, dan lain-lain. Untuk media elektronik, contohnya antara lain : Televisi dan radio. Sedang untuk contoh media onine yakni jejaring media sosial dan web atau blog. Sering kita jumpai tulisan para ustadz di dalam majalah Islam. Mereka menuangkan ilmu tentang ajaran Islam dengan sangat detail. Diharapkan para pembacanya akan menerima penjelasan dengan mudah. Tidak jarang pula ada ustadz atau juru dakwah yang menulis di koran, brosur, dan buletin.

Kini pun juga banyak muncul para ustadz yang berdakwah di dalam televisi. Misalnya saja pada waktu pagi setelah waktu subuh. Di waktu tersebut biasanya ada kajian di banyak televisi. Tidak hanya itu, kini pun sudah muncul banyak sekali televisi berbasis dakwah. Artinya isi dari televisi tersebut 95 % materinya tentang dakwah agama Islam. Contohnya acaranya yakni bacaan Al-Quran, motivasi, pengajian, tanya jawab, renungan Islami, dan wawancara tokoh umat Islam. Radio pun menjadi media yang strategis untuk dakwah. Banyak radio yang berkonten pendidikan dan dakwah. Meski di dalamnya juga ada hiburannya. Tetapi hiburan yang tentu saja tidak dilarang di dalam agama.

Merebaknya media internet dimanfaatkan betul oleh kaum muslimin untuk mengisinya dengan kebaikan-kebaikan. Dengan meningkatnya jumlah pemakai handphone atau smartphone, maka hal itu ditanggapi dengan baik oleh para juru dakwah. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan mulianya ajaran Islam ini. Melalui media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, instagram, dan lain-lainnya. Seseorang bisa mengupload video tentang hikmah orang menjalankan shalat dhuha misalnya. Kemudian video itu dibagi kepada teman-temannya. Tentu orang yang melihatnya akan merasa diajak tanpa terasa digurui. Kemudian orang yang melihatnya akan tergugah untuk ikut melakukan kebaikan atau ibadah sebagaimana dalam video tersebut. Tak hanya video. Sekadar tulisan yang inspiratif pun sangat membantu. Banyak pula para ustadz dan organisasi dakwah yang sudah memiliki web atau blog. Di dalamnya mereka isi dengan kajian agama Islam. Bisa berbentuk tulisan, audio, bahkan dalam bentuk video. Pemanfaatan berbagai media ini menjadikan kaum muslimin lebih mudah memperoleh ilmu agama. Termasuk dalam hal ini tentang ilmu mengenai tata cara shalat sunah dhuha dan juga doa shalat dhuha.

Ada sebuah hadis tentang keutamaan dalam menjalankan shalat dhuha.
“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat dhuha dua raka’at.” HR. Ahmad.
Dari hadits di atas, kita bisa mengetahui betapa besar keutamaan shalat dhuha. Kami yakin, sulit untuk menjadikan setiap hari persendian kita melakukan sedekah. Apalagi di zaman sekarang yang sangat sibuk aktivitas. Entah itu dari anak-anak maupun para orang tua. Maka dengan melakukan ibadah shalat sunah ini kita akan bisa bersedekah dari seluruh persendian. Luar biasa.
Sesudah shalat dhuha ada lafazh doa yang dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala. Setidaknya ada dua macam doa, yakni :

Doa Setelah Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya

"ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA UKA, WAL BAHAA-A BAHAA UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMAA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WA INKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BI HAQQIDUHAA IKA WA BAHAA IKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHAALIHIN."
 Artinya :
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sulit mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”.


Doa yang lainnya yang bisa dibaca setelah shalat dhuha adalah :

Doa Mustajab Shalat Dhuha Lainnya

“ALLAHUMMAGHFIR LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR RAHIIM" 
artinya:
“ Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.
Doa di atas yang terakhir ini bisa dibaca berkali-kali. Tidak hanya sekali saja. Saat sudah selesai mengerjakan shalat dhuha di pagi hari maka bisa langsung membacanya. Dengan istiqomah dalam mengerjakannya insya Allah kita akan banyak mendapat keutamaan dan pahala serta dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Semoga doa shalat dhuha ini bisa kita amalkan. Jangan lupa pula ajarkan kepada keluarga, teman maupun saudara. Mengajarkan kebaikan tentu termasuk amalan yang amat mulia. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baca juga : Perbedaan Haji dan Umrah Lengkap .

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Doa Shalat Dhuha Lengkap Latin dan Artinya