Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 1 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sedikit kami mau berbagi pada hari ini. Mengenai hasil analisis hukum tajwid An-Nisa ayat 1 lengkap dengan penjelasannya. Teman-teman tentunya sudah sering mendengar bacaan ayat-ayat suci Al-Quran dalam kehidupan sehari-harinya. Di dalam handphone kita saja biasanya tersimpan audio bacaan ayat Al-Quran dari beberapa surat. Belum lagi saat pengajian di masjid atau tempat lainnya. Biasanya dibacakan lantunan ayat Al-Quran di situ. Saat kita menghadiri acara pernikahan saja pun tidak jarang mendengar bacaan Al-Quran dari seorang dalam prosesi acaranya. Namun, sudahkah kita mengetahui hukum-hukum tajwid yang ada di dalamnya? Nah, kali ini kami mau menganalisis tajwid dari Surat An-nisa ayat 1. Dilengkapi juga dengan penjelasan atau alasannya. Silakan teman-teman pembaca menyimaknya berikut ini.

Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 1

Keterangan secara rinci dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Terdapat tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
8. Idgham bighunnah karena huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
11. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf  ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf zai berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf  ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Ikhfa karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
22. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah qaf berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
23. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
29. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
30. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
31. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
33. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.
34. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
35. Mad 'iwadh karena ba berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Begitulah analisis tajwidnya. Semoga bermanfaat untuk teman-teman pembaca sekalian. Sampai jumpa lagi di kajian yang lainnya. Mohon doanya pula agar kami dimudahkan bisa menganalisis tajwid ayat-ayat yang lainnya. Termasuk bisa menghadirkan tulisan-tulisan yang bermanfaat lainnya di blog poskajian ini. Sehingga para pembaca akan lebih mendapat manfaatnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Silakan baca pula : Bacaan Doa Sholat Jenazah Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 1 Lengkap Dengan Penjelasannya