Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 32 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Terlalu sering melamun itu tidaklah baik. Hidup kurang produktif. Diri menjadi kurang bermanfaat. Menjadi lebih baik bila mana menggunakan waktu kita dengan membaca analisis hukum  Baik, kita langsung saja simak analisis hukum tajwid An-Nisa ayat 32 lengkap dengan penjelasannya di sini. Tatkala mengetahui analisis tajwid dari suatu ayat maka kita akan semakin mudah dan lancar membacanya. Inilah yang tentu menjadi keinginan dari kita semua. Membaca Al-Quran sangatlah bagus untuk dilakukan. Tak hanya khusus di bulan Ramadhan yang mulia saja. Akan tetapi sebaiknya dilakukan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Lebih baik lagi melakukannya secara rutin. Meski yang dibaca sedikit tidaklah masalah yang terpenting terus menerus. Baiklah, kita langsung menyimak saja analisis tajwidnya berikut ini.

Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 32

Keterangan secara rinci dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
5. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf 'ain. Cara membacanya dengan jelas.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak atau berdiri dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
Baca pula : Bacaan Doa Shalat Dhuha Latin Lengkap Dengan Artinya.
11. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
14. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
17. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
18. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
19. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat dhamah. Cara membacanya tebal.
20. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
21. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
22. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
23. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
25. Idzhar sebab huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
26. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad 'iwadh karena mim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Di dalam hukum tajwid memang kita akan menemui banyak kaidah. Berbagai kaidah tersebut pada intinya menjadikan kita akan lebih bagus dan benar bacaannya. Tatkala bacaan sudah benar maka kita pun akan semakin merasa senang membacanya. Didengar pun akan enak bila bacaan Al-Quran kita itu sudah benar sesuai ilmu tajwid. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat untuk seluruh pembaca semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Beberapa Macam Doa Sujud Tilawah Yang Lengkap Dengan Artinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 32 Lengkap Dengan Penjelasannya