Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 23 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bahagia sekali hari ini. Bisa bangun dari tidur dengan sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Kemudian bisa pergi ke masjid menjalankan shalat subuh secara berjamaah. Suatu nikmat yang luar biasa. Hal ini mungkin sering dipandang remeh tetapi sebetulnya suatu nikmat yang besar. Kesehatan saat bangun dari tidur di pagi hari kadang bisa dirasakan sebagai suatu hal yang penting mana kala telah merasakan sakit. Itu umumnya. Namun, saya yakin teman-teman tidaklah demikian.

Teman-teman tentu tetap melihat sehat sebagai nikmat dari Allah subhanahu wa ta'ala yang mesti disyukuri. Hadirnya sehat sangat penting dalam hidup seorang hamba. Salah satu bentuk syukur itu yakni menggunakan waktu yang ada untuk kemanfaatan. Untuk kebaikan dunia dan akhirat. Seperti halnya kita mau belajar tentang hukum tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 23 lengkap dengan penjelasannya ini. Berikut silakan teman-teman bisa menyimak analisisnya.
Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 23

Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
2. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
3. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas.
4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
6. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
7. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
16. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca pula : Doa Melihat Bencana Lengkap Arab Latin dan Artinya.
17. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf 'ain berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
20. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
24. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
25. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 
26. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf shad. Cara membacanya dengan jelas.
27. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Semoga artikel seperti ini menambah ilmu yang bermanfaat. Semakin kita banyak belajar maka akan banyak pula ilmu yang diperoleh. Termasuk terhadap ilmu tajwid ini. Sampai bertemu di dalam kesempatan yang lainnya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca pula : Doa Sesudah Makan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 23 Lengkap Dengan Penjelasannya