Mengetahui tips atau cara memilih hewan kurban yang baik sangatlah penting. Tidak akan lama lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijah. Sebuah bulan yang di sana ada ibadah yang amat penting untuk dijalankan. Beberapa ibadah yang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah antara lain: puasa arafah, wukuf haji di padang arafah, shalat idul adha, membaca takbir hari raya, dan menyembelih hewan kurban. Semuanya penting untuk dilakukan. Meskipun di tahun 2021 ini sedang ada pandemi covid-19 tetap saja ada semangat untuk beribadah kurban. Meskipun dalam pelaksanaan penyembelihan kurban nanti menerapkan aturan kesehatan guna menjaga tidak terjadinya penularan penyakit corona.
Puasa arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah. Tepat sehari sebelum hari raya idul adha tiba. Wukuf di padang arafah juga dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijah. Namun, untuk ibadah wukuf ini hanya kaum muslimin yang mengerjakan ibadah haji di tanah suci. Membaca takbir hari raya bisa dilakukan oleh seluruh kaum muslimin sampai hari tasyrik berakhir. Demikian pula dengan menyembelih hewan kurban. Ini pun dapat dilaksanakan dari tanggal 10 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijah.
Kali kita akan mengkaji lebih mendalam tentang ibadah qurban atau menyembelih hewan kurban. Ibadah ini sudah rutin dilakukan tiap tahun. Setelah kita selesai dari mengerjakan shalat idul adha pada pagi harinya maka langsung kita pulang dan mempersiapkan ibadah penyembelihan hewan kurban. Dalil mengenai ibadah kurban ini terdapat pada Al-Quran Surat Al-Hajj ayat 36 yang artinya adalah "Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur."
Nah sebelum kita menyembelih hewan kurban maka jauh-jauh hari kita perlu untuk menyiapkannya. Tentu saja pertama yang harus dilakukan yakni kita mesti menyediakan hewan kurban yang akan disembelih. Tentu saja ini bukanlah persoalan yang sederhana karena ibadah kurban ini sesuatu yang agung. Hanya sekali dalam setahun kita sebagai kaum muslimin melakukannya. Untuk bisa memilih hewan kurban yang tepat maka perlu kita melakukannya dengan hati-hati. Kita juga mesti memperhatikan syarat sebuah hewan bisa dijadikan hewan kurban. Berikut ini ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan saat memilih hewan kurban.
1. Melihat jenis hewan
Jumlah hewan di muka bumi ini sangatlah banyak. Tetapi, tidak semua hewan bisa dijadikan sebagai hewan kurban. Meskipun hewan tersebut halal dimakan oleh setiap muslim. Ada beberapa jenis hewan yang boleh dijadikan hewan kurban. Berikut ini daftar hewan yang boleh untuk berkurban.
- Unta
- Sapi atau Kerbau
- Kambing
- Domba
Hewan selain di atas tidak diperkenankan untuk berkurban. Meskipun jumlah daging dan harganya lebih mahal tetap saja tidak sah untuk berkurban. Misalnya saja seseorang ingin berkorban dengan menyembelih bebek sebanyak seratus lima puluh ekor. Bebek termasuk hewan yang halal untuk dimakan dan harganya per ekor pun lumayan. Tetapi berkurban dengan bebek tetap saja kurbannya tidak sah. Demikian pula dengan jenis hewan yang lainnya meskipun halal tetap tidak sah. Apalagi bila memilih hewan yang haram dimakan, tentu malah dilarang melakukannya.
Menyembelih satu ekor unta bisa untuk satu orang hingga sepuluh orang, menyembelih satu ekor sapi bisa untuk satu orang hingga tujuh orang, dan menyembelih seekor kambing atau domba hanya bisa untuk satu orang saja.
2. Mengecek umur hewan kurban
Kita tidak hanya melihat jenis hewan yang bisa untuk berkurban saja. Namun, kita pun perlu untuk mengecek usia hewan kurban tersebut. Apakah umur atau usianya sudah memenuhi syarat atau belum. Untuk lebih jelasnya silakan disimak penjelasannya di bawah ini.
a. Unta usia minimal berumur 4 tahun.
b. Sapi atau kambing minimal berumur 2 tahun.
c. Kambing berumur 1 tahun.
d. Domba berumur 1/2 tahun atau 6 bulan.
baca juga:
Di dalam menentukan umur hewan kurban ini sering kita mendengar istilah musinnah yakni hewan yang sudah masuk usia dewasa dengan ditandai tanggalnya gigi seri hewan tersebut. Sebagian orang menyebutnya poel. Akan tetapi, ada cara lainnya yang bisa kita lakukan dalam rangka mengecek umur dari sebuah hewan kurban tersebut. Cukup kita cek data kelahiran dari hewan kurban yang akan dibeli dan dipilih. Dengan data tersebut maka akan lebih akurat terkait umur dari hewan yang akan dipilih. Hanya saja perlu dipastikan bahwa data tersebut benar-benar valid dan tidak salah.
3. Melihat kondisi kesehatannya
Setiap hewan kurban harus benar-benar sehat dan tidak boleh cacat. Kriteria yang dimaksud cacat ini yakni:
a. Terlihat penyakit yang jelas.
Sebagai contoh hewan tersebut demam dan tidak bisa berjalan atau lumpuh. Termasuk dalam hal ini bila hewan tersebut terkena penyakit kudis. Maka penyakit tersebut menjadikan tidak terpenuhinya syarat sebagai hewan kurban. Maka ketika kita hendak membeli hewan kurban perlu sekali mengeceknya dengan teliti.
b. Salah satu atau kedua mata hewan tersebut buta.
c. Keadaan hewan tersebut pincang dengan jelas.
Termasuk dalam hal ini hewan tersebut salah satu atau beberapa kakinya patah.
d. Kondisi hewan amat kurus sehingga tidak memiliki sumsum tulangnya.
Kita mesti memilih hewan kurban yang gemuk dan banyak dagingnya. Sebab setelah hewan kurban itu disembelih maka dagingnya akan kita bagi-bagikan ke masyarakat sekitar.
4. Menyembelih pada waktunya
Ketika hendak menyembelih hewan kurban maka kita harus tepat pada waktunya. Tidak boleh asal mau saja. Waktu yang ditentukan untuk menyembelih hewan kurban adalah setelah selesai melaksankan shalat idul adha pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai tenggelamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah. Ketika ada seseorang menyembelih hewan kurban pada sebelum atau sesudah waktu yang telah ditentukan itu maka penyembelihan kurbannya tidak sah. Lalu bolehkah menyembelih hewan kurban di malam hari? Boleh saja menyembelih hewan kurban pada malam hari selama masih dalam rentang waktu yang disyariatkan yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah sampai tenggelamnya matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah. Namun, akan lebih baik bila menyembelihnya di siang hari saja karena teknisnya akan lebih mudah dalam segala hal.
Di samping itu, kita juga menginginkah hewan kurban yang kita beli itu bagus kualitasnya. Salah satu caranya ketika kita mau membeli perlu kita memperhatikan betul beberapa hal. Kita perlu melihat mata dan gusinya. Pastikan kondisinya matanya tidak pucat dan berwarna pink gusinya. Bila gusi berwarna pucat maka bisa jadi hewan tersebut mengalami kekurangan darah. Kita juga bisa mengecek keadaan kulitnya. Cara mengecek kulitnya ini sangatlah mudah. Cukup kita tarik kulitnya. Hewan kurban yang bagus maka kulitnya akan segera kembali secara cepat setelah kita tarik tadi.
baca juga:
Jika setelah ditarik tidak kembali dengan cepat maka tingkat elastisitas kulit hewan kurban tersebut kurang baik. Hal ini besar kemungkinan karena hewan tersebut mengalami dehidrasi. Kita juga bisa mengecek suhu tubuh dari hewan tersebut. Ketika suhunya normal maka besar kemungkinan hewan itu sehat dan berkualitas baik. Suhu normal hewan kurban kurang dari empat puluh derajat celcius.
Kondisi mata hewan juga bisa menjadi indikasi hewan kurban itu sehat. Khususnya hewan sapi, ketika mata hewan kurban tersebut tidak berair dan jernih maka itu menandakan hewan yang sehat. Kotoran hewan juga bisa menjadi tanda akan kesehatan hewan. Sebaiknya memilih hewan sapi yang kotorannya normal atau tidak terlalu encer. Kita pun perlu memastikan hewan kurban yang kita beli tidak memiliki penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kita ingin menjadikan ibadah kurban yang hanya sekali untuk tiap tahunnya ini lebih bermakna dan berkualitas. Tujuan utamanya dari ibadah ini adalah menjadikan pribadi setiap muslim menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala.