Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan derajat yang tinggi kepada orang yang berilmu. Hal itu sesuai dengan firman Allah di dalam Surat Al-Mujadillah ayat 11, yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Sebuah keberuntungan untuk mereka yang berilmu. Maka sudah sepantasnya tiap muslim mengusahakan diri mereka untuk bisa meraih ilmu dengan sebaik-baiknya. Tidak pandang profesi atau posisinya apa untuk saat sekarang ini. Semuanya mesti berikhtiar dengan sebaik-baiknya. Kehidupan modern sekarang ini memang manusia semuanya sepertinya menjadi orang yang sibuk sekali. Kalau dirasakan waktu setiap hari ketika dari waktu membaca doa bangun tidur hingga ia mau tidur kembali itu serasa cepat sekali. Baru bangun tidur melakukan sedikit aktivitas untuk persiapan berangkat kerja, sampai di tempat kerja baru melaksanakan pekerjaanya tanpa dirasa sudah mau masuk waktu shalat dhuhur. Tidak lama lagi sudah masuk waktu shalat ashar dan kemudian pulang ke rumah. Sampai di rumah tidak lama dirasakan masuk waktu shalat maghrib dan kemudian shalat isya. Malam pun juga dirasa cepat.
Rutinitas harian setiap muslim memang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Hal itu tergantung dari tingkatan usia, profesi atau pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain. Namun begitu, semuanya kalau dikatakan sibuk tentu benar juga. Di kala hidup kita penuh dengan kesibukan seperti itu, lalu kapan hendak belajar ilmu agama Islam? Apakah kalau sudah sibuk dengan pekerjaan atau yang lain lantas tidak ada waktunya untuk belajar? Semua itu kita sendiri yang mesti menjawabnya. Kalau kita sadari betul bahwa kegiatan harian kita itu yang sibuk misal bekerja dan lainnya itu kan juga ada tujuannya. Sedang orang yang belajar agama itu juga ada tujuannya. Semuanya memiliki tujuan yang mulia dan baik. Kalau begitu maka kita mesti memberikan porsi untuk tetap bisa belajar agama dengan baik. Nah, untuk saat ini kami akan berbagi tips belajar agama Islam di waktu sibuk.
1. Sadarkan diri bahwa belajar agama itu amat penting
Mulai dari diri kita dulu dalam hal ini. Kita mesti bisa menanamkan kesadaran bahwasannya belajar agama Islam itu sangat penting. Tidak kalah penting dengan kita bekerja mencari nafkah atau mempelajari ilmu atau ketrampilan lainnya. Dengan ilmu agama yang cukup maka kita bisa menjadi orang yang baik. Kehidupan kita akan terarah dan selamat. Dari situlah nanti akan muncul kebahagiaan. Tidak hanya di dunia namun sampai ke akhirat nanti bahagianya. Surga dijanjikan kepada mereka orang yang beriman dan bertakwa. Sedangkan untuk bisa menjadi orang yang bertakwa tentu semua ada ilmunya. Maka kesadaran ini penting sekali.
2. Ada tekad serta niat yang kuat
Setelah benar-benar sadar bahwa begitu pentingnya belajar agama maka selanjutnya perlu dikuatkan tekad dan niat untuk memulainya. Mulai untuk belajar ilmu agama. Seseorang yang sudah sadar akan hal itu maka sangat mudah memupuk tekad dan niat yang kuat. Tetapi kalau orang itu belum sadar sama sekali, kemungkinan agak sulit untuk memiliki tekad memulai belajar. Adanya tekad yang kuat ini akan menjadikan kesibukan tidak akan menjadi penghalan untuk mulai belajar agama. Niat yang ikhlas pun juga perlu ditanamkan. Ikhlas bahwa belajar agama ini untuk mencari keridhaan Allah subhanahu wa ta'ala.
3. Disiplin mengatur waktu
Kesibukan kita tidak akan menjadi penghalang berarti untuk bisa belajar agama Islam dengan baik. Tetapi yang mesti harus dilakukan yakni harus bisa mengatur waktu. Disiplin dalam mengatur waktu ini kunci yang amat penting. Kita mesti meluangkan waktu khusus dalam belajar agama Islam. Misalnya ketika sehabis melaksanakan shalat maghrib. Dalam satu pekan kita khususkan tiga hari selepas shalat maghrib belajar tentang agama. Boleh juga memilih waktu yang lainnya. Fleksibel atau bebas kita memilih waktunya. Kalau ada waktu yang luang misalnya pada hari libur kerja, bisa diisi atau difokuskan menuntut ilmu agama Islam. Jam istirahat pun bisa diisi untuk belajar. Harus pintar-pintar memanfaatkan dan mengatur waktu dalam hal ini. Sebaiknya pula dalam belajar agama ini lebih baik kita rutin meskipun waktunya belajar tidak terlalu lama. Hal itu lebih baik dari pada seharian penuh belajar agama namun dalam waktu berpekan-pekan tidak pernah belajar lagi. Yang sedikit tetapi rutin ini akan lebih baik.
4. Berteman dengan orang yang suka belajar agama
Memiliki teman yang suka belajar agama menjadi faktor penting juga. Kita akan terdorong untuk selalu bersemangat belajar ilmu agama Islam meskipun dalam keadaan sibuk. Faktor lingkungan pergaulan ini sangatlah membantu. Usahakan kita mendapatkan teman orang-orang yang suka belajar agama Islam. Mereka bisa memberikan inspirasi dan semangat untuk kita tetap giat belajar meski sedang sibuk sekalipun.
5. Menggunakan sarana teknologi
Meskipun hal ini tidak wajib untuk dilakukan, namun adanya teknologi ini akan membantu kita dalam belajar agama Islam. Dengan laptop dan smartphone misalnya. Di sana kita dengan mudah bisa mendengar ceramah-ceramah dari para ustadz dan ustadzah yang menerangkan ilmu agama. Ketika kita sedang beristirahat misalnya, kita bisa putar video ceramah agama di HP. Di samping itu, di internet juga bisa dengan mudah kita mengakses materi-materi ilmu agama Islam. Bisa melalui berbagai media sosial atau web.
6. Tetap sabar dalam prosesnya
Kita seseorang menuntut ilmu maka ada proses yang harus dijalani dengan baik. Ia meski sabar dalam menjalani proses tersebut. Untuk bisa berilmu maka perlu waktu. Tidak bisa dalam sekejap langsung kita bisa menguasai sebuah ilmu. Untuk bisa membaca Al-Quran sesuai kaidah tajwid maka kita perlu waktu yang tidak sebentar. Untuk bisa mengetahui tata cara shalat jenazah maka kita perlu beberapa waktu untuk mempelajarinya. Seseorang yang ingin bisa hafal doa bercermin dan doa i'tidal dalam shalat misalnya, ia mesti harus menghafalkannya terlebih dahulu. Dan masih banyak contoh yang lainnya.
Inilah beberapa tips belajar agama di waktu sibuk. Kesibukan sebagai dan seperti apa pun akhirnya kita tetap bisa belajar ilmu agama Islam. Karunia Allah subhanahu wa ta'ala berupa ilmu agama ini bisa tetap kita nikmati akhirnya. Semoga tips ini memberikan sumbangsih berharga untuk teman-teman pembaca blog poskajian ini. Tips yang dibagikan dapat membantu untuk bisa lebih bersemangat lagi dalam mencari ilmu agama meski sedang sibuk.
0 comments:
Posting Komentar