Kita mau membicarakan cara memilih sarung untuk sholat yang bagus. Anak-anak maupun orang yang dewasa yang laki-laki perlu sekali mengetahui cara dalam memilih sarung sekaligus memakainya. Bahkan tidak jarang wanita pun ada yang menggunakan sarung sebagai bawahan dan atasanya adalah mukena. Baik itu untuk shalat berjamaah atau sendirian, sarung sangat dibutuhkan ketika akan mengerjakannya. Sebagai seorang muslim maka teman-teman tentu merasa penting untuk membahas masalah sarung ini.
Setiap muslim hukumnya fardhu atau wajib dalam mengerjakan shalat. Tentu saja sebelum seseorang mengerjakan ibadah shalat maka perlu melakukan persiapan terlebih dahulu. Misalnya, sebelumnya harus berwudhu dengan tertib serta jangan lupa membaca doa sebelum dan setelah wudhu. Lalu, pesiapkan tempatnya agar bersih betul dari kotoran najis. Kalau kita shalat di masjid tentunya sudah dijamin mengenai kebersihannya. Dan shalat wajib lima waktu berjamaah di masjid amat ditekankan bagi setiap pria muslim.
Kemudian setelah tempatnya dipersiapkan dengan baik maka kita mesti berpakaian yang menutup aurat. Terserah mau memakai model pakaian seperti apa pun. Yang paling penting adalah tertutup auratnya secara rapi. Tetapi, sebaiknya memakai pakaian yang lazim dan layak untuk dikenakan. Satu diantara yang sering dipakai oleh masyarakat muslim di Indonesia saat shalat ialah sarung. Sebuah jenis pakaian yang sudah tidak asing lagi bagi banyak orang.
Sarung ini bentuknya selembar kain yang kemudian dijahit di kedua ujungnya. Maka kalau kita belajar matematika mengenai materi bangun ruang boleh dikata sarung ini termasuk tabung. Memang mirip seperti tabung. Pemakaian sarung cukup dibelitkan pada pinggang orang yang memakainya. Praktis sekali dalam menggunakannya. Dari usia bayi hingga orang yang sudah lanjut usia cocok dalam memakai sarung ini.
Sedikit cerita mengenai sejarah sarung. Konon sarung berasal dari negeri Yaman. Ada yang menyebut sarung itu dengan sebutan wazaar, izaar, dan ma'awis. Tidak hanya di negeri Yaman dan sekitarnya saja yang menggunakan sarung. Kini sudah luas hampir ke seluruh dunia orang yang menggunakan sarung. Utamanya di berbagai negara di Asia Tenggara kita akan menemukan banyak orang yang memakai sarung. Meskipun di Asia Tengah seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan Srilanka tidak sedikit pula yang menggunakan sarung.
Baca juga: Doa memakai pakaian baru
Di Indonesia dan Malaysia, pakaian sarung sangat identik dengan kaum muslimin. Bahkan di nusantara ini orang yang mengerjakan shalat baik itu di rumah atau di masjid banyak yang lebih memilih memakai sarung. Kaum santri identik dengan memakai sarung. Tiap menjelang hari raya idul fitri atau lebaran banyak dari kaum muslimin yang membeli sarung yang baru. Baik itu dipakai sendiri atau pun dihadiahkan kepada orang tua, keluarga dekat, teman, atau pun siapa saja yang mau diberi hadiah.
Saat hendak membeli sarung maka kita perlu untuk memilihnya terlebih dahulu. Tentu teman-teman ingin memiliki sarung yang bagus dan baik kualitasnya. Nah, untuk caranya memilih sarung bisa disimak berikut ini:
1. Pilih yang bahan kainnya bagus
Amat disarankan kita membeli sarung yang bahan kainnya bagus. Dari bahan ini akan menentukan tingkat kenyamanan di saat memakainya nanti. Bukankah sarung itu sering dipakai. Bila shalat wajib sehari semalam itu lima kali maka sebanyak itulah sarung dipakai. Belum lagi kalau misalnya mengikuti acara pengajian yang tidak sebentar tentunya. Bahkan sarung pun lebih banyak dipilih ketika seseorang bersantai ria di rumahnya. Intinya kita mesti cek dulu bahannya sebelum membelinya.
2. Memperhatikan corak sarung
Ini amat mudah dilakukan. Cukup kita melihatnya langsung. Pastikan corak sarung yang kita beli itu bagus dan disukai oleh banyak orang. Ada orang yang malah suka dengan sarung yang minim motifnya. Ada pula yang menyukai sarung dengan penuh corak berwarna warni.
3. Mengecek jahitan di sarung
Sarung seperti telah dijelaskan tadi merupakan selembar kain yang dijahit antara dua ujungnya. Jahitan mesti kuat dan rapi. Kalau kita melihat sarung yang akan dibeli jahitannya tidak rapi maka kemungkinan tidak kuat pula jahitan tersebut. Maka penting untuk kita melihat kualitas jahitan pada sarung yang hendak dibeli.
4. Melihat kerapatan benang pada sarung
Ini amat penting untuk kita lihat. Bila sarung memiliki kerapatan benang yang tinggi maka sarung pun akan kuat dan tidak mudah sobek. Dengan kerapatan benang dari sarung yang cukup tinggi maka keawetan sarung menjadi tahan lama. Hal itu karena sarung akan kuat. Mungkin ada yang bertanya begini. Caranya tahu tingkat kerapatan benang di sarung itu bagaimana? Untuk caranya cukup mudah. Sinari saja kain sarung dengan senter atau lampu yang terang. Dari situ akan kelihatan bagaimana kerapatan benang dari sarung.
5. Lihatlah harganya
Saat membeli sarung tentu kita perlu melihat harganya. Pastikan teman-teman membeli sarung dengan harga yang terjangkau. Jangan sampai membeli sarung menjadikan uang kita habis dan bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan hidup lainnya. Maka kita perlu bijak ketika hendak membeli sarung. Tidak harus kita membeli sarung dengan merk terkenal.
Itulah tips atau cara memilih sarung untuk sholat yang bagus. Dengan pemilihan sarung yang tepat maka ibadah shalat yang kita lakukan akan semakin nyaman dan khusyuk.
0 comments:
Posting Komentar