Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hendak melakukan apa pun kita mesti berdoa terlebih dahulu. Dengan berdoa segalanya akan berkah. Tidak sulit melakukannya. Hanya kalau tidak diingatkan maka akan sangat mungkin lupa membacanya. Selain itu, kita pun dianjurkan untuk banyak membaca Al-Quran.
Membaca Al-Quran sangat bermanfaat untuk kehidupan. Salah satunya Surat Al-Maidah Ayat 15 yang kita baca. Namun, sebelum itu, mesti kita tahu dulu analisis hukum tajwidnya. Baiklah teman-teman, langsung saja kita simak analisa hukum tajwidnya sehingga kita nanti tidak salah membacanya.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:
1. يٰۤاَهْلَ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. الْكِتٰبِ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas.
3. الْكِتٰبِ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. قَدْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
5. جَآءَكُمْ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
6. جَآءَكُمْ رَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.
7. رَسُوْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. لُنَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. لَكُمْ كَثِيْرًا = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.
10. كَثِيْرًا مِّمَّا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. كَثِيْرًا مِّمَّا = Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
12. كَثِيْرًا مِّمَّا = Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
13. كَثِيْرًا مِّمَّا = Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. كُنْتُمْ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
15. كُنْتُمْ تُخْفُوْ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya dengan jelas.
16. كُنْتُمْ تُخْفُوْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. الْكِتٰبِ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas.
18. الْكِتٰبِ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. يَعْفُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. عَنْ كَثِيْرٍ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".
21. كَثِيْرٍ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. قَدْ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
23. جَآءَكُمْ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
24. كُمْ مِّنَ = Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
25. مِّنَ اللّٰهِ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
26. نُوْرٌ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. نُوْرٌ وَّ = Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat dhamah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
28. وَّكِتٰبٌ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. كِتٰبٌ مُّبِيْنٌ = Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
30. مُّبِيْنٌۙ= Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Kemudian untuk terjemah dari Surat al-Maidah ayat 15 adalah:
Wahai Ahlulkitab, sungguh rasul Kami telah datang kepadamu untuk menjelaskan banyak hal dari (isi) kitab suci yang kamu sembunyikan dan membiarkan (tidak menjelaskan) banyak hal (pula). Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab suci yang jelas.
Demikian semoga pembahasan di siang hari ini memberi banyak manfaat. Sampai ketemu di penjelasan hukum tajwid di ayat lainnya.
0 comments:
Posting Komentar