Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Saat yang tepat untuk belajar ialah kala kita punya waktu luang atau senggang. Mengapa demikian? Karena di waktu luang kita bisa fokus untuk belajar. Tidak terpecah konsentrasinya untuk berpikir mengenai sesuatu yang lain.
Satu tema untuk segera dipelajari ialah hukum tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran Ayat 64. Ini lazim untuk dilakukan. Ketika kita ingin bisa membaca Al-Quran secara tartil, terkhusus pada ayat tersebut maka mau tidak mau kita harus mempelajari hukum tajwid dari ayat tersebut.
Teman-teman, alangkah baiknya kita simak uraian tajwidnya berikut ini. Selamat menyimak dengan seksama.
Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:
1. قُلْ يٰۤاَهْلَ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. الْكِتٰبِ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas.
3.الْكِتٰبِ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. تَعَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf 'ain berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. لَوْا = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
6. اِلٰى = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. كَلِمَةٍ سَوَآ = Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin.
8. سَوَآءٍۢ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
9. ءٍۢ بَيْنَنَا = Iqlab karena huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
10. بَيْنَنَا = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
11.بَيْنَنَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. وَبَيْنَكُمْ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
13. وَبَيْنَكُمْ اَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.
14. اَلَّا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. اِلَّا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. اللّٰهَ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
baca juga: analisis tajwid Surat Al-Baqarah ayat 83
17. وَلَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. بِهٖ = Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. شَيْـًٔا = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
20. شَيْـًٔا وَّ = Idgham bighunnah karena huruf hamzah berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
21. وَّلَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. بَعْضُنَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. بَعْضًا اَ = Idzhar sebab huruf dlad berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
24. اَرْبَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. بًا مِّنْ = Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
26. مِّنْ دُوْنِ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
baca juga: analisis tajwid Surat Al-Falaq
27. مِّنْ دُوْنِ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. دُوْنِ اللّٰهِ = Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
29. فَاِنْ تَوَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
30. تَوَلَّوْا = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
31. فَقُوْلُوا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. اشْهَدُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. بِاَنَّا = Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. مُسْلِمُوْنَ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Kemudian kita pun rasanya penting mengetahui terjemah atau arti dari ayat tersebut. Terjemahnya adalah Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai Ahlulkitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, (yakni) kita tidak menyembah selain Allah, kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling, katakanlah (kepada mereka), "Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim."
Demikianlah analisis hukum tajwid dari Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 64. Dengan kita mengetahui hukum tajwid maka kita akan mendapatkan modal yang cukup untuk bisa membaca ayat tersebut dengan baik dan tartil.
0 comments:
Posting Komentar