Hukum Tajwid Surat Yunus Ayat 49 Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Beberapa waktu lamanya kita tidak membahas mengenai hukum tajwid. Kini saatnya kita kembali untuk membahasnya. Pada kesempatan ini kita akan bahas hukum tajwid Surat Yunus ayat 49 lengkap dengan penjelasannya. Pembahasan mengenai tajwid ini dirasa begitu penting khususnya mereka yang ingin membaca Al-Quran dengan baik. 

Terhusus pada sebuah ayat yang dibahas tajwidnya tersebut. Nah, seperti pada saat ini. Kami akan membahas analisis hukum tajwid dari sebuah ayat. Teman-teman bisa menyimaknya langsung di bawah ini.

Hukum Tajwid Surat Yunus Ayat 49


Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :

1. Idgham mutamatsilain karena huruf lam sukun bertemu huruf lam berharakat tasydid. Cara membacanya huruf pertama diidghamkan ke huruf kedua.

2. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

3. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan jelas.

4. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf sin berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

6. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Idzhar sebab huruf 'ain berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

8. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

11. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah hamzah berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

12. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

13. Idzhar sebab huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

14. Idzhar sebab huruf lam berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

15. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

16. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Silakan baca: doa shalat istikharah lengkap dengan artinya.

17. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas.

18. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

21. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

22. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

24. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Kemudian untuk artinya yaitu: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku tidak kuasa (menolak) mudarat dan tidak pula (mendatangkan) manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki." Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak (pula) dapat meminta percepatan.

Nah, seperti itulah analisis hukum tajwidnya. Teman-teman tentu terbantu dengan hasil analisis tajwid di atas. Kami pun sangat berbahagia bisa memberikan manfaat kepada teman-teman semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Yunus Ayat 49 Dengan Penjelasannya

0 comments:

Posting Komentar