Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 143

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hampir tiap hari kita makan tiga kali sehari. Terkecuali kalau sedang melaksanakan ibadah puasa. Mungkin dalam sehari semalam kita makannya dua kali saja. Pertama saat di waktu sahur. Kemudian kita makan saat berbuka di waktu maghrib. Namun, puasa wajib dalam setahun hanya sebulan saja. Tepatnya di bulan ramadhan.


Teman-teman yang berbahagia. Kebutuhan kita tidaklah hanya makan saja. Ternyata kebutuhan beribadah tidak kalah penting lho. Kebutuhan ini malah menjadi lebih penting bila kita timbang. Sebabnya kalau kita beribadah itu kita dapet manfaatnya tak hanya saat ini. Tapi di akhirat kelak kita akan menikmatinya.


Diantara bentuk ibadah itu ialah membaca ayat suci Al-Quran. Salah satunya adalah kita baca Surat Al-Baqarah ayat 143. Baiklah, teman-teman mari simak uraian tajwidnya sehingga nanti kita bacanya bisa secara tartil. Selamat mempelajarinya.

Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 143

Untuk penjelasannya ada di bawah ini:

1. وَكَذٰلِكَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

2. جَعَلْنٰكُمْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

3. جَعَلْنٰكُمْ اُ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas.

4. اُمَّةً = Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

5. اُمَّةً وَّ = Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

6. وَّسَطًا لِّتَكُوْ = Idgham bilaghunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

7. لِّتَكُوْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

8. لِّتَكُوْنُوْا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. شُهَدَآءَ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

silakan baca juga analisis hukum tajwid surat Ali-Imran ayat 104


10. النَّاسِ = Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11.وَيَكُوْنَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

12. الرَّسُوْ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).

13. الرَّسُوْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14. عَلَيْكُمْ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

15. عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya dengan jelas.

16. شَهِيْدًا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. شَهِيْدًا = Mad 'iwadh karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

18. مَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. الْقِبْلَةَ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.

20. الْقِبْلَةَ = Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

21. الَّتِيْ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).

22. الَّتِيْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23. كُنْتَ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

24. عَلَيْهَاۤ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

25. عَلَيْهَاۤ اِلَّ = Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

26. ۤ اِلَّا= Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

27. مَنْ يَّتَّبِعُ = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

baca juga analisis hukum tajwid surat Al-Falaq


28. الرَّسُوْلَ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra ).

29. الرَّسُوْلَ  = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

30. مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ = Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

31. مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

32. مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

33. عَلٰى = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.


Lanjutan pembahasan hukum bacaanya:

Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 143

Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu:

34. عَقِبَيْهِ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

35. وَاِنْ كَا = Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

36. كَانَتْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

37. لَكَبِيْرَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

38. لَكَبِيْرَةً اِ = Idzhar sebab huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

39. اِلَّا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

40. الَّذِيْنَ = Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).

41. الَّذِيْنَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

42. هَدَى اللّٰهُ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah dal berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

43. وَمَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

baca juga analisis hukum tajwid surat Adh-Dhuha


44.وَمَا كَانَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

45. كَانَ اللّٰهُ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

46. لِيُضِيْعَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dhad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

47.  اِيْمَانَكُمْ  = Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

48.  اِيْمَانَكُمْ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

49. اِنَّ = Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

50. اِنَّ اللّٰهَ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

51. بِالنَّاسِ = Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

52. لَرَءُوْفٌ = Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

53. لَرَءُوْفٌ رَّ = Idgham bilaghunnah karena huruf fa berharakat dhamah tanwin bertemu huruf ra tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

54. رَّحِيْمٌ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.


Itulah analisis hukum tajwidnya. Kemudian untuk terjemah dari Surat Al-Baqarah ayat 143 adalah:

Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menetapkan kiblat (Baitulmaqdis) yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya, kecuali agar Kami mengetahui (dalam kenyataan) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sesungguhnya (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.


Sukses untuk semua pembaca sekalian. Mudah-mudahan ini memberi banyak manfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 143

0 comments:

Posting Komentar