Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Rukun shalat jenazah secara berurutan dan penjelasannya sangatlah penting untuk bersama sama kita ketahui. Setiap jiwa yang bernyawa di dunia ini pastilah nanti akan mati. Yang termasuk bernyawa di sini tak hanya manusia saja. Hewan pun memiliki nyawa maka mereka pun akan mati suatu saat. Namun, pada pembahasan ini kita hanya membahas tentang manusia saja. Dalam penggunaan sehari-hari kata mati disebut pula wafat, meninggal dunia, tewas. Sangat bergantung pada situasi penggunaan kata tersebut. Di dalam keseharian kita seringkali mendengar kabar bahwa ada tetangga, saudara, atau seseorang yang diberitakan telah meninggal dunia. Sehebat apa pun manusia tetap saja akan merasakan kematian meskipun selama ini ia mungkin dia paling kaya raya, paling tampan, paling cerdas, paling cerdas, paling berkuasa, paling kuat fisiknya, dan memiliki keunggulan yang lainnya. Tidak ada satupun manusia yang bisa selamat atau mengelak dari maut bila telah sampai waktunya. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman di dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 185 yang artinya, " Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati ". Di dalam hadits juga disebutkan bahwa orang yang tercerdas atau paling pintar itu adalah yang palung sering ingat akan maut. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya, "Aku pernah bersama Rasulullah, lalu seorang Anshor mendatangi beliau. Ia memberi salam dan bertanya, " Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik? " Beliau bersabda: "Yang paling baik akhlaknya." Lalu mukmin manakah yang paling cerdas? ", ia kembali bertanya. Beliau bersabda: "Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya. Itulah mereka yang paling cerdas."
Bagi seorang muslim, kematian di dunia ini bukanlah akhir dari segala-galanya. Namun, kematian adalah awal dari sebuah kehidupan yang kekal nan abadi. Kehidupan itu namanya akhirat. Sebagai seorang muslim kita mestinya mempersiapkan kehidupan akhirat. Menjadi orang yang beriman dan melakukan amal shaleh merupakan wujud nyata dalam persiapan ini. Banyak sekali bentuk-bentuk dari amal sholeh itu. Salah satu yang berkaitan dengan jenazah atau mayit ialah menshalatkannya.
Baca juga : Doa Melepas Pakaian Lengkap Arab Latin dan Artinya.
Hukum dari shalat jenazah adalah fardhu kifayah atau wajib kifayah. Maksudnya bilamana telah ada seorang muslim yang telah mengerjakannya maka gugurlah kewajiban dari muslim yang lainnya. Meskipun begitu, misalnya di kampung kita ada orang yang meninggal dunia dan kita telah mendapati ada saudara muslim yang telah melakukan shalat jenazah maka kita pun sebaiknya tetap ikut mensholatkan jenazah tersebut. Seorang muslim tentu ingin mendapatkan pahala yang banyak dalam hidupnya. Setiap muslim pun tidak akan kenyang untuk berbuat kebajikan.
Kali ini kami akan membahas rukun shalat jenazah terlebih dahulu. Rukun merupakan perkara penting yang harus dikerjakan. Bila mana perkara ini tidak dilakukan maka ibadah tersebut menjadi tidak sah. Dalam hal ini ialah mengenai sholat jenazahnya tidak sah. Rukun dari shalat jenazah ada tujuh, perinciannya yaitu :
1. Niat.
Niat ini tempatnya di dalam hati masing-masing. Dalam hadits yang masyhur telah disebutkan bahwasannya segala amal ibadah itu amat tergantung kepada niatnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Mutaffaq Alaih yang artinya " sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya".
2. Berdiri Bagi Yang Mampu.
Shalat jenazah harus dilakukan dengan berdiri tegak. Tidak boleh dan tidak sah jika dikerjakan dengan duduk. Baik itu duduk di lantai, di kursi atau di dalam kendaraan seperti kuda, unta, sepeda motor, dan mobil. Akan berbeda bila seseorang memang tidak mampu untuk berdiri. Misalnya saja karena sakit maupun sebab lainnya.
3. Melakukan Takbir Empat Kali.
Dalam shalat jenazah maka harus melakukan takbir sebanyak empat kali.
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
Surat yang pertama di dalam Al-Quran ini harus dibaca pada shalat jenazah. Tidak diperbolehkan mengganti dengan surat yang lainnya. Misalkan ingin surat yang lebih pendek kemudian memiilih surat Al-Kautsar maka ini menjadikan tidak sah shalat jenazahnya. Atau bisa pula memilih surat lainnya yang lebih panjang dari Surat Al-Fatihah. Misalnya surat An-Naba, Asy-Syam, An-Naziat atau bahkan surat Al-Baqarah sekalipun. Tetap tidak diperkenankan. Yang harus dibaca tetaplah surat Al-Fatihah ini.
5. Membaca Shalawat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam.
Kita tidak perlu bingung untuk menghafalkan lagi lafazh shalawat. Karena bacaan shalawat di dalam shalat jenazah itu sama dengan bacaan shalawat ketika duduk tahiyat awal maupun akhir. Dimana setiap shalat lima waktu kita membaca shalawat setelah tasyahud.
6. Membaca Doa Untuk Jenazah.
Baik jenazah tersebut seorang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan atau pun masih anak-anak. Kita diwajibkan mendoakan di dalam shalat jenazah.
7. Salam.
Inilah rukun yang terakhir. Kita mengucap salam. Persis sebagaimana salam kalau kita di dalam mengerjakan shalat wajib maupun sunah.
Itulah rukun shalat jenazah secara berurutan dan penjelasannya yang sangat penting untuk kita pahami. Ilmu agama Islam ini sangatlah penting dalam rangka meraih kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Orang yang berilmu akan mudah dalam urusan hidupnya. Dampak dari mengamalkan ilmu agama ini tidak hanya dirasakan tatkala hidup di dunia saja. Akan tetapi di akhirat kelak kita akan memanennya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya.