Hukum Tajwid Bacaan Surat An-Nur Ayat 4 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada saat siang hari memang suhu udara lumayan panas. Sekitar jam sepuluh sampai sebelum waktu adzan asar tepatnya. Meskipun begitu, kebetulan hari ini saat artikel ini ditulis di sebagian besar wilayah nusantara sedang terjadi gerhana matahari. Jadi pada selang waktu antara jam sepuluh sampai jam dua siang cahaya matahari tidak bersinar terang seperti sedia kala. Banyak masyarakat yang melakukan ibadah sunah berupa shalat gerhana matahari. Sebelumnya takmir masjid menjelaskan dahulu tentang cara shalat gerhana matahari sehingga para jamaah tidak sampai bingung dalam pelaksanaanya. Beberapa masjid ramai dikunjungi para jamaah yang ingin mengikuti shalat tersebut. Setelah shalat dhuhur langsung dilanjutkan dengan shalat sunah tersebut. Setelah kami ikut melakukannya, kami pun langsung pulang ke rumah untuk makan siang. Kemudian kami tidur siang sebentar untuk mengistirahatkan badan. Lalu, saya menulis analisis hukum bacaan Surat An-Nur ayat 4 lengkap dengan penjelasannya di blog poskajian ini. Langsung saja silakan teman-teman menyimaknya.
Hukum Tajwid Bacaan Surat An-Nur Ayat 4

Keterangan secara rinci dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
7. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.
8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
10. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf tsa. Cara membacanya dengan jelas.
13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idgham bighunnah karena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya dengan jelas.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Idzhar sebab huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
22. Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
23. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
24. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf fa. Dibaca secara jelas.
25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Kami berharap analisis tajwid dari ayat tersebut menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi teman-teman pembaca. Pasalnya, tatkala setiap kita membaca ayat Al-Quran maka perlu sekali untuk memperhatikan kaidah ilmu tajwidnya. Hal itu supaya kualitas bacaannya baik dan benar. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Bacaan Surat An-Nur Ayat 4 Lengkap Dengan Penjelasannya