Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 19 Lengkap Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Berjumpa kembali dengan kami teman-teman. Kita masih akan belajar tentang cara baca ayat Al-Quran. Keberuntungan akan diperoleh kepada siapa saja yang rajin mempelajari ayat-ayat Al-Quran.


Seperti hari ini kita akan membahas hukum tajwid Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 19 dilengkapi dengan penjelasannya. Terjemah atau arti dalam bahasa Indonesia pun akan kami tuliskan dalam rangka membantu teman-teman semuanya.


Mari kita simak pembahasannya teman-teman. Selamat belajar.

Hukum Bacaan Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 19


Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni:

1. اِنَّ= Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

2. الدِّيْنَ= Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dal ).

3. الدِّيْنَ= Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

4. عِنْدَ= Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

5.اللّٰهِ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah dal berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

6. الْاِسْلَامُ= Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.

7. الْاِسْلَامُ= Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Ini jika kita berhenti setelah huruf mim. Jika, tidak berhenti maka hukumnya menjadi mad asli atau mad thabii yang cara bacanya panjang 2 harakat.

Baca pula: hukum tajwid surat Al-Kafirun

8. الَّذِيْنَ= Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam ).

9. الَّذِيْنَ= Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

10. اُوْتُوا = Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11. الْكِتٰبَ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas.

12. الْكِتٰبَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

13. اِلَّا= Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14.مِنْۢ بَعْدِ  = Iqlab karena huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

15.مَا = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

16.جَآءَهُمُ  = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

17.  الْعِلْمُ= Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas.

18.  بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ= Iqlab karena huruf ya berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

19. بَيْنَهُمْ  = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

20.بَيْنَهُمْ   وَ = Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. Ini jika kita tidak berhenti atau washal setelah huruf mim berharakat sukun.

21.مَنْ يَّكْفُرْ = Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

22.بِاٰ = Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23.بِاٰيٰتِ  = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

24.اللّٰهِ = Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ta berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.

25.  فَاِنَّ= Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

26. فَاِنَّ اللّٰهَ = Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah dal berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

27.سَرِيْعُ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

28.الْحِسَابِ = Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas.

29.الْحِسَابِ = Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

30. الْحِسَابِ= Qalqalah kubra karena huruf qalqalah ba diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 

Baca juga: Analisis hukum tajwid Surat Al-Quraisy

Kemudian untuk terjemahan dari Surat Ali-Imran ayat 19 adalah

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya).


Demikian semoga pembahasan hukum tajwid ini memberi banyak manfaat untuk teman-teman semua. Salam sukses selalu ya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 19 Lengkap Penjelasannya

0 comments:

Posting Komentar