Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 195 Lengkap

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Siang-siang seperti pada saat ini enaknya ya belajar tentang hukum tajwid. Banyak hal yang bisa kita peroleh dengan belajar tentang hukum-hukum tajwid di dalam Al-Quran. Satu ayat yang akan kita pelajari hukum tajwidnya yaitu Surat Ali-Imran ayat 195. Begitu pentingnya kita membahas tentang tajwid ini. Kita akan pelajari analisisnya secara lengkap berikut ini.

Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 195 Lengkap


Keterangan dari hukum tajwid di atas yaitu:

1. Mad asli atau mad thabi'i sebab huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

2. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.

3. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Kemudian untuk cara membacanya dengan jelas.

4. Dalam hal ini ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

5. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

6. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dhad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

7. Idgham bighunnah karena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

8. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng".

9. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

10. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf dzal.

11. Idzhar sebab huruf ra berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

12. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

13. Ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu huruf tsa. Untuk cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf tsa.

14. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf tsa berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Baca juga: doa mendengar petir dilengkapi artinya.

15. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

16. Iqlab sebab huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

17. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

18. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

19. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf jim berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

21. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

22. Mad asli atau mad thabi'i sebab huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

23. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.

24. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

25. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

26. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

27. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

28. Mad asli atau mad thabi'i sebab huruf lam berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Kemudian untuk cara membacanya panjang selama 2 harakat.

29. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf qaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

30. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

31. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

32. Ghunnah dikarenakan nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat.

33. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

34. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya dengan jelas.

35. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

36. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas.

37. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

Baca juga: doa bercermin dilengkapi artinya.

38. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

39. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya dengan jelas.

40. Ada dua hukum tajwid di sini, pertama ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

41. Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

42. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

43. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

44. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

45. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.

46. Idzhar dikarenakan huruf nun sukun bertemu huruf ha. Cara membacanya dengan jelas serta tidak berdengung sama sekali.

47. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

48. Mad asli atau mad thabi'i sebab huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

49. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

50. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

51. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

52. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah dal berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.

53. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.

54. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf dal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

55. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

56. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah tsa. Dibaca idgham (masuk ke huruf ta ).

57. Mad asli atau mad thabi'i sebab huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

58. Qalqalah kubra sebab huruf qalqalah ba diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan dengan lebih tebal. 


Selesai sudah kita menganalisisnya. Semoga ulasan hukum tajwid ini memberi manfaat kepada teman-teman semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Surat Ali-Imran Ayat 195 Lengkap

0 comments:

Posting Komentar