Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Mempelari tajwid itu memang menarik. Analisis hukum tajwid pada Al-Quran Surat At-Taubah ayat 109 lengkap dengan penjelasannya kita tulis di blog ini. Sebelum kita mau membaca sebuah ayat Al-Quran maka perlu sekali kita tahu hukum tajwid yang ada di dalamnya.
Dengan kita paham mengenai hukum tajwid dari suatu ayat maka kita akan mendapatkan banyak manfaat. Manfaat khusus yaitu kita akan bisa membaca ayat Al-Quran tersebut dengan baik. Fasih bacaan kita. Teman-teman tentu begitu penasaran mengenai bagaimana analisis tajwidnya bukan? Oke, kita simak bersama berikut ini.
Mengenai penjelasan secara rinci dari nomor-nomor di atas yakni :
1. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
2. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ya. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. Ini termasuk pengecualian dari hukum idgham bighunnah. Huruf nun sukun yang apabila bertemu huruf ya atau wawu dalam satu kata maka dibaca idzhar.
3. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Dalam hal ini bertemu huruf 'ain. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
7. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
9. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Idzhar sebab huruf nun berharakat kasrah tanwin bertemu huruf kha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
11. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
12. Idzhar sebab huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
13. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
Baca juga:
14. Idzhar sebab huruf mim berharakat dhamah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
15. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ya. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. Ini termasuk pengecualian dari hukum idgham bighunnah. Huruf nun sukun yang apabila bertemu huruf ya atau wawu dalam satu kata maka dibaca idzhar.
16. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Dalam hal ini bertemu huruf 'ain. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Idzhar sebab huruf dzal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
21. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Ikhfa karena huruf ra berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
23. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
24. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Dalam hal ini bertemu huruf fa. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga:
28. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
29. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
30. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
31. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.
32. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
33. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah zha. Dibaca idgham (masuk ke huruf shad ). Kedua, mad asli atau mad thabi'i karena huruf zha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
34. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Semoga hal yang sedikit kami tuliskan ini bermanfaat buat siapa pun yang membacanya. Aamiin. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
0 comments:
Posting Komentar