Tata Cara Shalat Jenazah dan Keutamaanya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Tata cara shalat jenazah dan keutamaannya amat penting untuk kita pahami bersama. Sudah menjadi ketetapan Allah subhanahu wa ta'ala bahwasannya tiap orang yang hidup di dunia ini suatu saat akan mati. Manusia pasti akan menjemput ajalnya pada waktu yang tidak ada seseorang pun tahu kapan tiba. Meskipun manusia pasti akan meninggal dunia tetapi tidak salah dan tetap dibenarkan bila manusia itu memohon dengan doa panjang umur. Sebab bila seseorang muslim memiliki usia yang panjang di dunia ini maka otomatis ia punya kesempatan yang lebih untuk bisa beramal sholeh selalu.

Amat sering telinga kita mendengar kabar akan kematian seseorang. Bahkan mungkin seseorang itu meninggal tanpa sebab sakit berlama-lama. Terkadang paginya masih sehat dan bugar tetapi di sore harinya sudah dipanggil Allah Swt. Ada pula yang meninggal malah dengan sangat mendadak. Sedang berolah raga tetapi malah meninggal dunia. Ada pula yang sedang beribadah shalat atau ikut pengajian kemudian pada waktu tersebut seseorang itu wafat. Hanya Allah Swt saja yang maha tahu kapan dan dimana serta caranya seseorang berakhir hidupnya di dunia fana ini. Meskipun sebagai seorang muslim tentu saja menyadari bahwa hidup yang sebenarnya adalah di akhirat kelak. Meninggal dunia pada hakikatnya berpindah ke alam yang lain yakni akhirat.
Baca juga: Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Di blog poskajian ini kita sudah pernah membahas secara panjang lebar tentang rukun shalat jenazah. Kini saatnya untuk kita bahas bagaimana cara shalat jenazah secara lengkap. Sebelum kita membahasnya maka kami sampaikan terlebih dahulu mengenai dalil tentang sholat jenazah ini. Dalilnya terdapat dalam hadits riwayat Bukhari yang artinya " dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, " Barangsiapa menghadiri jenazah hingga menshalatkannya, maka baginya (pahala) satu qirath, dan barangsiapa menghadirinya sehingga diqubur maka baginya (pahala) dua qirath" . Rasulullah SAW ditanya, " Seperti apa dua qirath itu? ". Beliau SAW menjawab, " (Yaitu) seperti dua gunung yang besar". Di samping itu, masih banyak hadis lainnya.

Selanjutnya, pengertian shalat jenazah adalah shalat yang terdiri dari empat takbir yang dilakukan atas orang yang telah meninggal dunia. Dalam shalat ini tidak memakai ruku' dan sujud sebagaimana kalau dalam shalat-shalat lainnya. Shalat jenazah sebaiknya dilakukan dengan berjamaah. Akan tetapi bila dilakukan dengan munfarid atau sendirian pun juga tetap sah. Syarat sah shalat jenazah antara lain :
a. Orang yang akan melakukan shalat jenazah berlaku padanya syarat sah shalat pada umumnya. Sama seperti kalau kita shalat wajib. Diantara syara sah tersebut yakni 
- Harus muslim,
- Badan, pakaian, dan tempat harus suci dari najis,
- Suci dari hadas dan najis ,
- Menghadap ke arah kiblat,
- Dan tertutup auratnya.
Orang yang akan melakukan shalat jenazah harus memenuhi semua syarat tersebut. 
b. Jenazah pun harus suci dari kotoran najis.
Sebelum akan disholatkan maka keadaan jenazah atau mayit harus dibersihkan dari najis. Baik itu badannya, tempatnya, maupun kain kafannya.
c. Jenazah telah dimandikan.
Ini amat berkaitan dengan poin sebelumnya. Jenazah harus dimandikan terlebih dahulu untuk selanjutnya baru dishalatkan. 
d. Jenazah atau mayit harus beragama Islam.
Hanya jenazah orang Islam saja yang sah untuk dishalatkan. Mengenai usia, pekerjaan, jabatan, warna kulit, pendidikan, dan lain-lain tidak menjadi masalah. Yang penting ia seorang muslim atau muslimah.
e. Aurat jenazah atau mayat harus tertutup.
Tidak hanya orang yang akan mensholatkan jenazah saja yang mesti menutup aurat. Pada saat akan disholatkan maka aurat agar ditutup. 
f. Posisi jenazah diletakkan di depan orang yang akan menshalatkan.

Untuk tata cara shalat jenazah bisa kita simak di bawah ini. Karena lebih utama shalat ini dikerjakan secara berjamaah maka kami juga akan menjelasankan shalat jenazah dengan cara berjamaah. 
1. Jenazah sudah diletakkan di depan kaum muslimin yang hendak menshalatkan. Kepala jenazah ada di sisi kanan atau kaki jenazah di sisi kiri. Posisi imam berada di dekat kepala mayat bila jenazah tersebut laki-laki. Apabila jenazah itu perempuan maka posisi imam dekat dengan bagian perut jenazah. Hal itu bisa kita lihat gambarnya sebagai berikut :

Tata Cara Shalat Jenazah

2. Imam laki-laki terletak di paling depan sendiri. Barulah di depannya para makmum laki-laki. Baru di belakangnya lagi makmun perempuan. Amat mirip sebagaimana posisi imam dan makmum dalam shalat wajib berjamaah pada umumnya. Hendaknya dibuat tiga shaf atau lebih. Misalnya jumlah jamaah ada tujuh orang maka dibuat susunan seperti ini: 1 imam, 2 makmum, di belakangnya 2 makmum, di belakangnya lagi 2 makmum. Bilamana terjadi tidak ada laki-laki maka wanita boleh menjadi imam dengan syarat jamaahnya juga harus wanita atau perempuan semuanya. Posisinya pun tidak di depan sendiri akan tetapi terletak di tengah-tengah shaf yang pertama. Bacaan imam secara sirr atau lirih. Tidak jahr atau tidak keras. Sama dengan kalau dalam pelaksanaan shalat dhuhur dan asar.

3. Seluruh jamaah berdiri dan berniat untuk sholat jenazah.
Setiap amal harus dimulai dari niat. Begitu pula ketika mengerjakan sholat jenazah. Kita harus berniat dahulu. Niat itu bertempat di dalam hati. Ada sebagian yang selain berniat di dalam hati namun juga melafazkannya.

4. Takbir Pertama atau Takbiratul Ihram.
Dilakukan dengan mengangkat tangan sebagaimana shalat seperti biasa. Setelah takbir pertama ini maka kita membaca surat Al-Fatihah. Setelah takbir ini posisi tangan bersedekap seperti halnya kalau kita mengerjakan shalat wajib. Baik itu setelah di takbir pertama, kedua, ketiga, maupun takbir yang keempat.

5. Takbir Kedua.
Setelah takbir kedua maka selanjutnya kita baca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. Takbir ini juga dilakukan dengan mengangkat tangan. 

6. Takbir Ketiga.
Berikutnya kita melakukan takbir yang ketiga dengan mengangkat tangan pula. Kemudian membaca doa bagi jenazah.

7. Takbir Keempat.
Kita juga mengangkat tangan pada takbir yang keempat ini. Kemudian membaca doa lagi. Namun, ada berpendapat tidak membaca apa pun setelah takbir keempat ini.

8. Salam.
Yang terakhir adalah salam sambil menoleh ke kanan dan kiri sampai kelihatan pipinya bila dilihat dari belakang. Persis sebagaimana kalau kita melakukan salam pada shalat pada umumnya. Tatkala salam baik ke kanan dan ke kiri ini posisi tangan masih bersedekap. Bila telah selesai salam baru tangan terbuka atau bebas sebagaimana karena shalat jenazah sudah selesai.

Shalat jenazah memiliki banyak sekali keutamaan. Diantara keutamaan tersebut antara lain : 
a. Mendapatkan pahala satu qirath.
Hal ini berdasar hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya : " Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath." Ditanyakan, "Apa itu dua qirath ?" Beliau menjawab, "Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud." 

b. Doa untuk jenazah akan dikabulkan.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat Muslim yang artinya, "tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum Muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan". Di dalam hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmizi juga disebutkan yang artinya, " Tidaklah seorang Muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum Muslimin, melainkan doa mereka akan dikabulkan". Ada pula keutamaan lainya yang terdapat dalam hadits riwayat Muslim, yang artinya "Anak 'Abdullah bin 'Abbas di Qudaid atau di 'Usfan meninggal dunia. Ibnu 'Abbas lantas berkata: "Wahai Kuraib (bekas budak Ibnu 'Abbas), lihat berapa banyak manusia yang menshalati jenazahnya." Kuraib berkata: "Aku keluar, ternyata orang-orang sudah berkumpul dan aku mengabarkan pada mereka pertanyaan Ibnu 'Abbas tadi. Lantas mereka menjawab: "Ada 40 orang." Kuraib berkata: "Baik kalau begitu." Ibnu 'Abbas lantas berkata: "Keluarkan mayit tersebut. Karena aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: " Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia lantas dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun, melainkan Allah akan memprkenankan syafaat (doa) mereka untuknya". 

Nah, artikel tata cara shalat jenazah dan keutamaannya ini semoga memberikan manfaat untuk seluruh pembaca sekalian. Yang paling penting juga kita mesti membiasakan shalat jenazah pada saat bertakziah kepada orang yang meninggal dunia. Sekali lagi perlu kita menyadari bahwa kita sebagai manusia di dunia ini pasti akan meninggal dunia. Pada saat kita meninggal dunia nanti kita pun berkeinginan untuk dishalatkan oleh saudara muslim lainnya. Amalan ini sangat besar pahalanya sebagaimana keutamaan yang telah kami tuliskan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga: Doa Menjenguk Orang Sakit Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Tata Cara Shalat Jenazah dan Keutamaanya