Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 7 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada kesempatan yang bagus ini, penulis hendak membahas analisis hukum tajwid surat An-Nisa ayat 7 lengkap dengan penjelasannya. Ibadah itu banyak sekali macamnya. Membaca Al-Quran merupakan bagian dari ibadah. Tiap-tiap huruf yang kita baca akan diberikan pahala oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Inilah kemurahan dari Allah. Maka, amat penting untuk kita belajar ilmu tajwid. Baik, kita langsung saja menyimak analisis dari hukum tajwid yang ada pada ayat tersebut.

Hukum Tajwid Surat An-Nisa Ayat 7

Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yaitu :
1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
4. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf wau. Dibaca secara jelas.
6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
9. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
Baca juga : Doa Berbuka Puasa Lengkap Arab Latin dan Artinya.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
12. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
16. Ada dua hukum tajwid di sini. Pertama alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf wau. Dibaca secara jelas. Yang kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Shalat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.
19. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Ada dua hukum di sini, pertama ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf  ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
23. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
24. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Arti Bacaan Tasbih Lengkap.
25. Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat dhamah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
26. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
27. Mad 'iwadh karena dlad berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Nah, kelar juga akhirnya. Namun, yang paling penting adalah pada prakteknya. Maksudnya yaitu hendaknya kita mau mengamalkan ilmu tajwid ini. Ilmu ini bisa diamalkan bilamana kita membaca Al-Quran. Maka membaca Al-Quran menjadi amalan yang perlu dibiasakan setiap hari. Apalagi, kalau sudah masuk bulan puasa atau ramadhan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga : Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 7 Lengkap Dengan Penjelasannya