Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 1-2 Lengkap Dengan Penjelasannya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada waktu pagi hari saat libur akhir pekan ini kami akan membahas analisis hukum tajwid surat Al-Hajj Ayat 1-2 lengkap dengan penjelasannya. Kami menyempatkan diri untuk menuliskannya di blog poskajian ini. Harapannya tulisan tentang tajwid ini memberikan manfaat besar kepada para pembaca yang berbahagia. Kita semua paham bahwa Al-Quran ini adalah petunjuk kepada jalan ketaqwaan. Setiap muslim yang ingin menjadi orang yang bertaqwa tentunya mesti harus mempelajari isi dari kitab suci Al-Quran ini. Sebelumnya, kita pun mestinya bisa membaca Al-Quran ini dengan benar dan baik. Bagi teman-teman yang masih memiliki kesulitan dalam membaca Al-Quran maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan belajar. Nah, ilmu yang membahas tentang tata cara membaca Al-Quran disebut ilmu tajwid. Maka kita mesti berusaha untuk lebih akrab dengan ilmu tersebut. Pada kesempatan ini, supaya kita lebih mengenal ilmu ini maka marilah kita simak uraian hukum tajwid dari Surat Al-Hajj ayat 1-2 berikut ini :

Hukum Tajwid Surat Al-Hajj Ayat 1-2

Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah :
1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
5. Terdapat dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ). Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
7. Idzhar sebab huruf hamzah berharakat dhamah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
Baca juga : Doa Bangun Tidur Lengkap Latin dan Artinya.
8. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
9. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
12. Idzhar sebab huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
13. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
15. Idzhar sebab huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
16. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya dengan jelas.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Baca juga : Doa Sesudah Wudhu Lengkap Latin dan Artinya.
18. Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun ). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah berdiri atau fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.  Dalam hal ini huruf kaf berharakat fathah berdiri itu sama dengan ketika huruf kaf berharakat fathah tersebut bertemu alif.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat  fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba'. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
23. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah berdiri atau fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.  Dalam hal ini huruf kaf berharakat fathah berdiri itu sama dengan ketika huruf kaf berharakat fathah tersebut bertemu alif.
Baca juga : Doa Ziarah Kubur Lengkap Latin dan Artinya.
24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah berdiri atau fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.  Dalam hal ini huruf lam berharakat fathah berdiri itu sama dengan ketika huruf lam berharakat fathah tersebut bertemu alif.
26. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
27. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
29. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
30. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 

Dengan kita sering-sering membaca analisis tajwid seperti di atas, maka kita akan semakin tidak asing lagi dengan berbagai istilah atau hukum bacaan. Bagaimana pun juga, setiap kita membaca Al-Quran pastinya kita bertemu dengan hukum-hukum bacaan. Supaya kita tidak salah membacanya maka kita pun harus mematuhi hukum-hukum bacaan atau kaidah dalam ilmu tajwid tersebut. Belajar membaca Al-Quran memang sesuatu hal yang amat penting dan tidak boleh ditinggalkan. Semoga teman-teman selalu dimudahkan Allah subhanahu wa ta'ala dalam belajar membaca Al-Quran. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 
Baca pula : Doa Sesudah Makan Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Hajj Ayat 1-2 Lengkap Dengan Penjelasannya